BORONG, VICTORYNEWS-Kelenjar liur atau air liur pada bayi sebenarnya sudah aktif sejak ia masih berada di dalam rahim dan semakin aktif lagi pada beberapa bulan awal setelah ia lahir.
Pada usia ini, bayi belum bisa menelan semua air liur yang diproduksi. Akibatnya, bayi akan lebih banyak mengeluarkan air liur.
Sebenarnya, normal saja jika bayi banyak mengeluarkan liur.
Namun, ini bisa juga jadi pertanda adanya gangguan kesehatan pada bayi, terutama jika disertai gejala lain.
Baca Juga: Ada Nilai Toleransi, Jumat Nanti, Keluarga Besar Jurnalis NTT Gelar Natal dan Tahun Baru Bersama
Berikut ini empat penyebab air liur berlebihan pada bayi yang dilansir victorynews.id dari laman alot:
1. Perlindungan diri
Saat berusia 2–6 bulan, bayi akan lebih sering mengeluarkan air liur. Walaupun penyebabnya belum diketahui secara pasti, banyaknya air liur yang diproduksi bayi bisa jadi merupakan suatu bentuk perlindungan diri.
Pada usia ini, bayi mulai sering mengeksplorasi benda di sekitarnya, bahkan memasukkan segala benda yang ia pegang ke dalam mulutnya.
Baca Juga: 74 Kelompok Masyarakat Sumba Barat Dapat Bantuan Sosial dari Dana Insentif Daerah
Protein yang ada di dalam air liur dapat melindunginya dari kuman atau kotoran yang mungkin ada pada benda-benda tersebut.
2. Pertumbuhan Gigi
Memasuki usia enam bulan, bayi akan mulai memasuki masa pertumbuhan gigi.
Fase ini bisa membuat bayi mengeluarkan air liur lebih banyak karena peningkatan gerak otot di mulut memicu kinerja kelenjar ludah menjadi lebih aktif.
3. Refluks
Artikel Terkait
Ramalan Zodiak 12 Januari 2023, Kondisi Fisik dan Kesehatan Aries Kurang Baik
Tiga Formasi PPPK Kesehatan di Kabupaten Malaka tidak Terisi, Apa Saja?
Ekstra Hati-hati, Kesehatan Taurus Kurang Baik Hari Ini
Biji Nangka Memiliki Kandungan Nutrisi yang Bermanfaat untuk Kesehatan
JANGAN DIBUANG! Ini Empat Manfaat Biji Nangka untuk Kesehatan
Ini Kandungan Nutrisi Beras Merah yang Bermanfaat untuk Kesehatan, Termasuk Melancarkan Pencernaan
Tenaga Kesehatan di RSUPP Betun Keluhkan Dana TPP, Enam Bulan Terakhir Belum Dibayar