KUPANG, VICTORYNEWS-Kasus stunting di NTT masih cukup tinggi.
Stunting merupakan kondisi tinggi badan anak lebih pendek daripada standar usianya akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang.
Stunting bisa dicegah sedini mungkin terutama saat masih di dalam kandungan ibu.
Salah satu penyebab stunting adalah malnutrisi yang dialami ibu saat hamil atau anak pada masa pertumbuhannya.
Baca Juga: SADIS! Ibu di Jakarta Timur Bunuh Anak Kandung Karena Sering Menangis
Nah, bagi kamu yang sedang mengandung atau sedang berencana untuk memiliki anak, penting sekali mengetahui kebutuhan gizi seimbang yang perlu dikonsumsi ibu hamil dan bayi.
Dikutip victorynews.id dari Kemenke.go.id, gizi seimbang berdasarkan Permenkes nomor 41 tahun 2014 antara lain ;
Bagi ibu hamil : pada makan pagi terdiri dari makanan pokok 1 porsi, lauk hewani 1/2 porsi, lauk nabati 1/2 porsi, sayur 1 porsi, buah 1 porsi, gula 1 porsi, lemak 1 porsi, dan air putih atau air mineral 2 porsi.
Baca Juga: Unik! Pemkab Sumba Barat Ajak Masyarakat Cegah Stunting Dengan Budidaya Ikan Lele
Kemudian makanan selingan pagi yaitu makanan pokok 1/2 porsi, buah 1 porsi, dan air minum 1 porsi.
Untuk makan siang terdiri dari makanan pokok 1 porsi, lauk hewani 1/2 porsi, lauk nabati 1/2 porsi, sayur 2 porsi, buah 1 porsi, lemak 2 porsi, dan air putih 2 porsi.
Untuk makanan selingan siang terdiri dari makanan pokok ½ porsi, gula 1 porsi, air putih 1 porsi.
Baca Juga: Ada 9.742 Bidan di NTT, Ini Peran Bidan Tangani Stunting!
Selanjutnya, untuk makan malam terdiri dari makanan pokok 1 porsi, lauk hewani 1/2 porsi, lauk nabati 1/2 porsi, sayur 1 porsi, buah 1 porsi, lemak 1 porsi, susu 1 porsi, air minum 2 porsi.
Artikel Terkait
Tutup Tahun 2022, Legacy Event Konser Untuk Anak Stunting dan Gizi Buruk di Kupang
Iwasma NTT Natal Bersama Anak Panti Asuhan di Kota Kupang, Ingin Kontribusi Atasi Stunting
Penanganan Stunting Perlu Data Akurat, Begini Perintah Penjabat Wali Kota Kupang
Berantas Stunting, Bank NTT Salurkan Bantuan Bagi 5 Puskesmas di Kabupaten Ende