LEWOLEBA, VICTORY NEWS-Sejumlah komunitas kreatif yang ada di Lembata, seperti Komunitas Fotografi, Komunitas Kreatif Lembata dan Komunitas Ekonomi Kreatif Lembata menyentil minimnya perhatian dan penghargaan dari pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Lembata atas karya kreatif yang dihasilkan.
Hal itu mengemuka dalam Temu Mitra Pariwisata Kabupaten Lembata, di Palm Indah Hotel, Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT, Selasa (25/1/2022).
Andre Kriting, dari Komunitas Fotografi Lembata mengatakan, sudah beberapa kali Komunitas Fotografi Lembata menggelar pameran fotografi. Hanya saja, kegiatan yang digelar itu belum mendapat perhatian pemerintah.
Baca Juga: Bandara El Tari Kupang Buka Ruang Khusus UMKM
Padahal, keberadaan komunitas ini juga ikut membantu mempromosikan pariwisata di Lembata lewat foto dan video.
Karya-karya fotografi dari para anggota komunitas pun, kata dia, kadang digunakan untuk baliho dan materi presentasi. Sayangnya, penggunaan foto tersebut tanpa meminta izin kepada pemilik karya foto.
"Kami tidak menuntut foto-foto kami digunakan harus dibayar, tapi minimal ada pemberitahuan dan minta izin menggunakan foto karya kami itu," tegas Andre.
Dominikus Karangora, dari Parfi Lembata menilai, Temu Mitra Pariwisata terlaksana setengah hati. Masih ada sejumlah kelompok atau komunitas kreatif di Lembata yang tidak dilibatkan, misalnya Komunitas Blogger dan perfilman.
Padahal, blogger dan pelaku seni juga ikut mempromosikan pariwisata Lembata. Bahkan, karya perfilman putra Lembata masuk nominasi film nasional.
"Penghargaan terhadap kelompok mitra (Oleh Pemkab Lembata) masih sangat minim. Kalau mau bicara kemitraan, bicara dulu soal penghargaan terhadap mitra," tegas Karangora.
Dalam Temu Mitra Pariwisata, dirumuskan rekomendasi yang akan disampaikan kepada Bupati dan akan dibentuk tim promosi pariwisata Lembata yang melibatkan semua mitra pariwisata.
Baca Juga: KPP Pratama Kupang Minta Anggota DPRD di NTT Paham PPS dan Pelaporan SPT melalui e-Filling
Dalam penandatanganan rekomendasi, Forum Jurnalis Lembata menolak ikut menandatangani rekomendasi karena selama ini pemerintah di bawah kepemimpinan Bupati Lembata Thomas Ola Langodai tidak membangun kemitraan yang harmonis dengan para wartawan di Lembata.***