KUPANG, VICTORY NEWS - Perayaan Imlek 2573 Kongzili yang jatuh pada 1 Februari 2022 mendatang, warga Tionghoa di Kota Kupang diminta untuk merayakan dengan cara sederhana sebagai wujud berbagi dan membantu sesama.
Ketua Pengurus Daerah Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi NTT, Theodorus Widodo, kepada Victory News, Jumad (28/02/2022) mengatakan, moment imlek tahun ini masih berada di tengah pandemi Covid-19.
Dalam perayaam Imlek tahun ini, warga Tionghoa diminta untuk tidak merayakan Imlek secara besar-besaran terutama yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Baca Juga: Belum Bayar Tagihan, Listrik di Kantor DPRD Kota Kupang Diputuskan PLN
Perayaan secara sederhana bersama keluarga terdekat dengan cara berdoa dan berkumpul bersama.
"Kepada sesama saudara warga Tionghoa, mari kita rayakan Imlek ini dengan cara yang sederhana. Jangan bikin perayaan yang bisa menimbulkan kerumunan," pesan Theo Widodo
Dalam moment Imlek, warga Tionghoa diimbau untuk memaknai Imlek dengan cara membantu sesama di sekeliling yang membutuhkan bantuan dan pertolongan.
Baca Juga: Bangun 906 KM Jalan Provinsi, Kadis PUPR NTT Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah
"Mari kita rayakan imlek dalam wujud syukur atas berkat dan rezeki selama setahun dengan aksi sosial dengan membantu sesama yang terdampak dan yang kurang berdaya, siapapun dia. Itu wujud yang paling tepat untuk mengungkapkan rasa syukur kita," kata Theodorus Widodo yang juga Ketua FPK NTT ini.
Menjelang perayaan Imlek yang dilakukan masyarakat Tiongho dengan membersihkan rumah dari berbagai pengaruh negatif dan gangguan roh jahat.