KUPANG, VICTORYNEWS-Sebuah peristiwa tragis terjadi pada hari Minggu (17/9/2023) ketika kebakaran melanda RT 13 RW 05 kelurahan Solor, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT.
Api yang begitu ganas menghanguskan dua unit rumah dan sebuah gudang barang bekas. Sumber kebakaran diduga akibat korsleting listrik di sebuah rumah pengumpul besi tua di belakang area tersebut.
Robinson Giri, pemilik rumah yang hangus terbakar tidak bisa berbuat banyak selain melihat api yang begitu cepat merambat dan menghanguskan dua unit rumahnya yang sedang ditinggalkan oleh istrinya yang pergi beribadah di Fatuleu, kabupaten Kupang.
Baca Juga: Pengurus Persi dan Makersi NTT Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Saat ini, Robinson Giri dan istrinya hanya memiliki pakaian di badan akibat kebakaran tersebut.
Robinson Giri menceritakan kepada victorynews.id, awalnya ia hanya pergi melihat kebakaran yang terjadi di gudang besi tua di belakang rumahnya. Dia tidak pernah membayangkan bahwa rumahnya akan menjadi korban berikutnya.
Angin yang cukup kencang membuat api begitu cepat merambat ke arah rumahnya, dia berusaha menyelamatkan barang berharga di dalam lemari, tetapi upayanya sia-sia karena api dan asap telah begitu tebal. Dia hanya mampu menyelamatkan dirinya sendiri.
Dengan mata berkaca-kaca, anak-anak Robinson Giri tiba di lokasi kebakaran, hanya bisa melihat rumah orang tua mereka yang telah dilalap si jago merah. Sementara itu, sang istri belum mengetahui musibah yang menimpa keluarganya.
Baca Juga: Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemkab Ngawi Minta Wilmar Perluas Kemitraan
Pihak Damkar Kota Kupang melakukan upaya keras untuk memadamkan kebakaran ini, dengan menggerakkan enam unit mobil pemadam kebakaran, termasuk dua mobil penyemprot dan empat tangki air.
Tim harus mencari air tambahan selama sekitar 25 menit karena kehabisan pasokan air di tengah upaya memadamkan api.
Komandan regu 3 Damkar Kota Kupang, El Takaeb, dalam wawancara dengan victorynews.id, mengungkapkan, pihaknya merespons kebakaran ini segera setelah menerima informasi.
Terkait dengan kerugian akibat kebakaran ini, El Takaeb menyatakan bahwa pihaknya masih membutuhkan identifikasi dari pihak kepolisian untuk menentukan angka pasti.
Namun, secara kasar, kerugian diperkirakan mencapai Rp200-300 juta. Hal ini dikarenakan rumah milik Robinson Giri memiliki ukuran 14 x 20 meter, sehingga setara dengan dua unit rumah yang tersambung langsung.
Artikel Terkait
Jajaran Polsek Rote Tengah dan Polres Rote Ndao Berhasil Padamkan Kebakaran di Areal HTI Onatali
VIRAL... Kebakaran di Oesapa, Kota Kupang, Pengendara Banjiri Jalan
Kebakaran di Oesapa Kota Kupang, Api Sudah Berhasil Dipadamkan
Korsleting Listrik Diduga Picu Kebakaran di Oesapa Kupang, Polisi Langsung Identifikasi
Kebakaran Hotel Jakarta Selatan Tewaskan Tiga Orang, Polisi Periksa Pemilik Hotel
6 Ruangan Terdampak Kebakaran, Begini Kondisi Museum Nasional Indonesia Saat Ini