KUPANG, VICTORYNEWS - Ketua RT 21/RW 08, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang Manase Suni mengungkapkan hal mengejutkan terkait kehidupan jenazah perempuan yang ditemukan di Kali Mantasi.
Manase Suni menegaskan bahwa jenazah perempuan yang ditemukan di Kali Mantasi adalah warganya.
Menurut Manase Suni, jenazah perempuan yang dikenal sebagai Arlen Agustin itu selama ini tinggal bersama seorang anaknya di Perumahan Puri Blok D.
Baca Juga: Tentang Jenazah Perempuan di Kali Mantasi, Lurah Manulai II: Ibunya di Manutapen
Karena itu, ia mengaku kaget dengan kabar tersebut, karena selama ini Arlen Agustin selalu hidup baik bersama anaknya dan sehat walafiat.
"Dia sudah tinggal di sini kurang lebih dua tahun terakhir. Dia tinggal dengan anaknya umur 15 tahun. Mereka tinggal di rumah sendiri juga," katanya saat diwawancarai victorynews.id, Sabtu (25/2/2023) malam.
Baca Juga: HEBOH! Ini Identitas Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Kali Mantasi Kupang
"Selama ini juga dia kemungkinan kerja di toko, karena pakai pakaian yang ada tulis Karisma. Dia juga selama ini tidak ada penyakit bawaan, orangnya sehat," sambungnya.
Ia juga mengaku tidak tahu betul mengenai kehidupan Arlen Agustin yang sudah mempunyai suami atau tidak, karena berdasarkan kartu keluarganya hanya terdapat dua orang saja.
"Yang ada di kartu keluarga itu dia tidak ada suami, tapi ada anak," jelasnya.
Baca Juga: MENYERAMKAN! Berikut Lima Kota Teraneh di Dunia, Ada Manusia Dilarang Mati Loh...
Saat ini pun katanya dirinya tidak mengetahui keberadaan anak dari Arlen Agustin karena kondisi rumah mereka yang saat ini sementara kosong.***
Artikel Terkait
Ini Identitas Pria Paruh Baya di Kupang yang Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Jagung
Salah Satu Terduga Pelaku Tabrak Lari Serahkan Diri, Identitas Pelaku Lain Dikantongi Polisi
Polisi Berhasil Ungkap Identitas dan Alamat Pengendara Vixion dalam Insiden Kematian Jemitriana Abuk
HEBOH! Ini Identitas Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Kali Mantasi Kupang
Tentang Jenazah Perempuan di Kali Mantasi, Lurah Manulai II: Ibunya di Manutapen