Pengamat Politik Nilai Gaya Menunduk Gubernur NTT di Depan Presiden Jokowi Memiliki Banyak Makna

Sikap  menunduk Gubernur Viktor, jelas Mikhael, merupakan sebuah penghormatan dengan pesan yang sangat jelas untuk memohon pengertian baik, sekaligus permohonan maaf kepada Presiden Jokowi jika pilihan Nasdem mengusung Anies Baswedan sebagai Capres itu tidak sesuai keinginan Jokowi.

Baca Juga: Tahun 2022, OJK Sebut 460 Iklan Langgar Ketentuan Konsumen

Gubernur Viktor juga ingin memastikan  jika dirinya termasuk Partai Nasdem tetap menghormati dan mendukung Presiden Jokowi.

“Gubernur Viktor sebagai panglima partai NasDem, dan menjadi aktor politik paling penting di antara elit-elit NasDem ingin agar Jokowi tahu bahwa ia tetap menjadi sosok yang akan selalu membela Jokowi. Meskipun berbeda, NasDem dan dirinya akan tetap menghormati Jokowi. Karena Jokowi adalah orang baik dan seorang pemimpin yang sangat dicintai rakyatnya termasuk rakyat NTT,” tegas Mikhael.

Ia menuturkan, pesan dari gaya menunduk Gubernur Viktor kepada Presiden Jokowi adalah meski pilihan politik NasDem berbeda, itu semata-mata hanya karena urusan elektoral dan demi eksistensi partai serta masa depan partai.

Baca Juga: Lowongan Kerja 2023 di PT Global Intermedia untuk Akunting Support

"Saya membaca bahwa sebagai politisi yang sangat paham dengan karakter politik seorang Jokowi yang adalah orang Jawa, Gubernur Laiskodat ingin menunjukan kepada Jokowi bahwa hatinya dan partai NasDem sesungguhnya tetap hormat kepada Jokowi," pungkasnya.

Ia menambahkan, sebagai tokoh politik yang besar dalam budaya NTT, yang memiliki budaya komunikasi sangat tinggi yaitu  menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan maksud atau tujuan komunikasi maka sikap menunduk Gubernur Viktor itu tidak hanya bermakna tunggal.

Baca Juga: Lowongan Kerja 2023, Segera Lamar di PT Indonesia Epson Industry Sekarang

"Tetapi bermakna plural atau multi makna sebagaimana yang diinterpretasikan di atas, " tutup Mikhael.***