Gubernur NTT Ungkap 5.000 Posyandu di NTT Belum Memiliki Alat Antroprometri

- Senin, 20 Maret 2023 | 12:27 WIB
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyerahkan secara simbolis bantuan antroprometri kepada Kepala Rumah Sakit Angkatan Udara Lanud El Tari Kupang.  (victorynews.id/Kekson Salukh.)
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyerahkan secara simbolis bantuan antroprometri kepada Kepala Rumah Sakit Angkatan Udara Lanud El Tari Kupang. (victorynews.id/Kekson Salukh.)

KUPANG, VICTORYNEWS - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, 5.000 Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu di NTT masih kekurangan alat Antroprometri.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur NTT dalam acara Pencanangan Pencegahan Stunting tahun 2023 bersama Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU),  Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Kepala BKKBN RI, dr Hasto Wardoyo di aula El Tari Kupang, Senin (20/3/2023) pagi.

Gubernur NTT menjelaskan, secara keseluruhan Provinsi NTT memiliki 10.000 Posyandu yang tersebar di 21 Kabupaten dan 1 Kota.

Baca Juga: BKKBN Gandeng TNI AU dan Pemprov NTT Canangkan Program Percepatan Penurunan Stunting Nasional di Kupang

Kendati demikian, kata Gubernur Viktor, yang memiliki alat antroprometri hanya 5.000 Posyandu sedangkan 5.000 Posyandu lain belum memiliki alat antroprometri.

"Hari ini NTT memiliki 10.000 Posyandu namun yang memiliki alat antroprometri baru 5.000 yang dipakai untuk  menimbang dan mengukur angka stunting di NTT dengan standar yang baik, " kata Gubernur Viktor.

Antroprometri merupakan alat pengukur  stunting yang sangat tepat sesuai standar dari Kementerian Kesehatan RI.

Baca Juga: Diminta Gubernur NTT, Kepala Staf Angkatan Udara Setujui Pengelolaan 10 Desa Kelor di Provinsi NTT

Dengan berkurangnya alat antroprometri itu maka secara jelas ada 5.000 Posyandu di NTT yang tidak bisa mengukur secara jelas angka stunting di NTT.

"Artinya ada Posyandu yang belum melakukan penimbangan dan pengukuran menggunakan alat antroprometri serta belum mendapat pendampingan dari ahli gizi, " cetusnya.

Ia mengimbau para kader Posyandu untuk mengangkut dan membawa alat antroprometri untuk melakukan penimbangan dan pengukuran stunting di daerah yang belum memiliki alat antroprometri.

Baca Juga: Kecelakaan di Tol Pamulang, Pebulutangkis Syabda Balawa Meninggal Dunia

Dalam kesempatan itu KSAU Fadjar Prasetyo menyerahkan secara simbolis bantuan alat antroprometri dan USG fua dimensi kepada Kepala Rumah Sakit Umum Angkatan Udara Lanud El Tari Kupang untuk digunakan di seluruh Posyandu tiap satuan jajaran TNI Angkatan Udara. ***

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Luka Modric Kepada Karim Benzema : Saya Sedih

Selasa, 6 Juni 2023 | 05:53 WIB
X