Junjung Tinggi Toleransi, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Minta Umat Islam Kecilkan Pengeras Suara

JAKARTA, VICTORYNEWS- Seluruh umat islam di Tanah Air akan melakukan ibadah puasa Ramadhan 1444 Hijriah atau 2023 pada Kamis (23/3/2023) besok.

Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, ampunan dan rakhmat serta kasih sayang dari Allah SWT.

Seluruh umat Islam melakukan ibadah puasa dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad.

Baca Juga: Ternyata Ini Perbedaan Penentual Awal Ramadan dengan Hisab dan Rukyat

Kendati demikian, seluruh umat Islam di Indonesia diingatkan agar tidak membesarkan suara di Masjid saat membangunkan sahur. Hal itu untuk menjunjung tinggi toleransi beragama.

Permintaan itu disampaikan Tenaga Ahli Utama Kedeputian VI Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin dikutip dari Youtube Kompas TV, Rabu, (22/3/2023) malam.

Menurut Ali Ngabalin umat Islam di Indonesia harus menghormati sesama masyarakat di Indonesia yang tidak menjalankan ibadah puasa yang mungkin dalam keadaan tidur.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Flores Timur Usul Lima Ruas Jalan ke BPJN NTT

“Masjid-masjid di pagi hari tengah malam dengan loudspeaker harus menghormati saudara-saudara kita yang bukan beragama Islam yang mungkin nyenyak tidur bersama keluarga dalam situasi-situasi tertentu masjid dan loudspeaker jangan terlalu keras,” kata Ngabalin.

Ngabalin menyebut hal ini bertujuan untuk saling menghormati dan menghargai sesama umat beragama.

“Kita hargai, hormati saudara-saudara Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, Konghucu yang tidak berpuasa, tapi mereka beristirahat,” ujarnya.

Baca Juga: Inilah Ahmad Izzudin, 24 Tahun Jadi Pengamat Hilal untuk Awal Ramadhan

Terkait euforia menyambut bulan Ramadan, Ngabalin pun mengingatkan agar suara teriakan sahur bisa berjalan tertib sehingga Ramadhan tahun ini berjalan dengan kondusif.

“Maka teriakan-teriakan sahur di jalan-jalan harus dijaga,” katanya.***