Perpusnas Gelar Bimtek di Kupang, Perpustakaan Harus Berdampak Bagi Masyarakat

- Senin, 22 Mei 2023 | 18:43 WIB
Kepala Bidang Layanan dan Pembinaan Perpustakaan, Dollyres Chandra saat memberikan sambutan sebelum membuka kegiatan bimtek.  (victorynews.id/Kekson Salukh)
Kepala Bidang Layanan dan Pembinaan Perpustakaan, Dollyres Chandra saat memberikan sambutan sebelum membuka kegiatan bimtek. (victorynews.id/Kekson Salukh)

KUPANG, VICTORYNEWS- Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) strategi pengembangan Perpustakaan Teknologi dan Komunikasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial tahun 2023.

Bimtek yang berlangsung selama lima hari itu berlangsung di hotel Swiss Bellcourt Kupang terhitung sejak, Senin-Jumat (22-27/5/2023) siang.

Kepala Bidang Layanan dan Pembinaan Perpustakaan, Dollyres Chandra dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Bimtek itu diikuti peserta dari tingkat provinsi NTT, 7 Kabupaten/Kota se-NTT dan 27 desa di NTT.

Baca Juga: Bijak Berdemokrasi di Tahun Politik (Bagian 2)

Kegiatan yang diprakarsai Perpusnas itu bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT.

Lanjut Dolly, Perpustakaan saat ini tidak seperti perpustakaan dulu yang dikenal sebagai tempat baca dan simpan buku, tetapi sudah bertransformasi berbasis inklusi sosial sebagai suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Inklusi sosial sebagai pendekatan yang berbasis sosial yang memandang p
Perpustakaan sebagai sub sistem sosial dalam sistem kemasyarakatan.

Baca Juga: Ikatan Keluarga Minangkabau Halal Bihalal dan Pengukuhan Pengurus di Kota Kupang

"Perpustakaan saat ini harus bisa melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tidak sekadar sebagai tempat membaca dan simpan buku," ujarnya.

Menurut Dolly, perpustakaan sebagai sub sistem sosial yang perlu dirancang agar memberikan manfaat bagi masyarakat demi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul dalam mendukung Indonesia yang maju.

Perpustakaan berbasis inklusi sosial, kata Dolly, sangat penting, karena kemajuan teknologi dan informasi saat ini secara tidak langsung menggeser peran perpustakaan.

Baca Juga: Bijak Berdemokrasi di Tahun Politik (Bagian 1)

Perpustakaan harus melakukan berbagai kegiatan dan inovasi pelayanan agar menarik masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan sehingga peran perpustakaan menjadi kuat.

"Melalui transformasi ini diharapkan pasti meningkatkan gairah dan semangat masyarakat untuk berkunjung ke Perpustakaan," cetusnya.

Halaman:

Editor: Polce Siga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X