KUPANG, VICTORYNEWS-Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Kupang Angela Tamo Inya mengatakan warga difabel Kota Kupang tidak perlu mengambil nomor antre saat mengurus dokumen kependudukan.
Angela Tamo Inya mengatakan, Dinas Dukcapil Kota Kupang berkomitmen memberikan pelayanan prioritas bagi warga difabel yang ingin mengurus dokumen kependudukan.
Selain tidak perlu mengambil nomor antre, Angela Tamo Inya mengatakan Dinas Dukcapil Kota Kupang juga menyiapkan loket khusus untuk melayani difabel.
"Jadi tidak perlu ambil nomor antre, langsung menuju loket khusus yang sudah kami siapkan dan akan segera diproses," ujarnya.
Selain itu, Angela Tamo Inya menegaskan semua pengurusan dokumen kependudukan gratis termasuk bagi warga difabel.
"Bapak, Mama, Kakak, Adik, warga difabel Kota Kupang jangan takut atau malu datang ke Dinas Dukcapil Kota Kupang. Kami akan melayani dengan baik melalui loket khusus dan semuanya gratis," ujarnya.
Ada pula kursi roda dan bidang miring yang disiapkan untuk warga difabel yang membutuhkan.
Dalam rangka mendukung pelayanan khusus warga difabel, Angela Tamo Inya mengatakan pihaknya juga sudah mulai memberikan kesempatan kepada staf untuk mengikuti pelatihan bahasa isyarat.
Pelatihan bahasa isyarat yang diselenggarakan Kompak ini bermanfaat untuk membantu staf saat melayani warga difabel khususnya difabel tuli.
Baca Juga: Kasus Rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan Masuk KLB, Gubernur NTT Telepon Menkes RI
Salah satu staf yang mengikuti pelatihan bahasa isyarat selama 10 hari, Santi Manuain kepada victorynews.id mengaku bersyukur mengikuti pelatihan ini.
"Saya belajar soal etika dan cara bekomunikasi dengan teman-teman difabel khususnya difabel tuli," ujarnya.
Menurut Santi Manuain, bahasa isyarat tidak hanya mendukung pelayanan di Dinas Dukcapil Kota Kupang namun juga dalam kehidupan bermasyarakat.
Artikel Terkait
SEJARAH BARU, Pemain Difabel Berhasil Raih Puskas Award, Sisihkan Gol Mbappe Hingga Richarlison Loh
Sayap Kasih Foundation Minta Dukungan Lahan untuk Rumah Rehabilitasi Difabel! Pemkab Lembata Kasih 1 Hektare
Pembangunan di NTT Harus Memperhatikan Kebutuhan Anak dan Kaum Difabel
Tingkatkan Pelayanan Publik Bagi Warga Difabel, Komunitas Peace Maker Kupang Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat