Lanud El Tari Kupang "Sulap" 48 Hektare Lahan Kosong Menjadi Areal Pertanian

- Selasa, 30 Mei 2023 | 16:52 WIB
Lanud El Tari Kupang menyulap 48 hektare lahan kosong untuk menjadi areal sektor pertanian yang ditanami jagung. (victorynews.id/Simon Selly)
Lanud El Tari Kupang menyulap 48 hektare lahan kosong untuk menjadi areal sektor pertanian yang ditanami jagung. (victorynews.id/Simon Selly)
KUPANG, VICTORYNEWS - Lanud El Tari Kupang menyulap 48 hektare lahan kosong untuk menjadi areal sektor pertanian yang ditanami jagung.
 
Komandan Lanud El Tari Kupang, Marsma TNI Aldrin Petrus Mongan pada Selasa (31/5/2023) di Lanud El Tari mengatakan, walaupun lahan ini baru disiapkan satu bulan, kini telah ditumbuhi jagung yang hijau.
 
"Lahan baru ini, lahan yang sebelumnya telah di-launching bulan lalu oleh bapak Kasau. Status jagung ini sudah 1 bulan 15 hari, di lahan seluas 48 hektare," ujarnya. 
 
 
 Ia menjelaskan, walaupun NTT kini memasuki musim kemarau, sektor pertanian di Lanud El Tari, tidak berharap, dengan cuaca hujan di setiap tahunnya.
 
"Smart farming ini, kita tidak tergantung lagi pada cuaca, karena NTT memasuki musim kemarau dari Bulan Mei 2023 ini. Saat kita tanam saat 1 bulan 15 hari, tidak ada hujan sejak kita tanam," katanya.
 
Dia mengatakan, 48 hektare lahan ini menggunakan irigasi tetes dan harus tetap menjaga ketahanan pangan di NTT.
 
"Sekarang kita tidak lagi tergantung dengan curah hujan, karena saat ini kita menerapkan pola irigasi tetes," jelasnya.
 
 
Ia bersyukur kini telah terbentuk 15 Pos TNI AU, yang mana selain menjaga keamanan sektor udara, namun dapat menjaga ketahanan pangan di 15 Bandara di NTT.
 
"Puji Tuhan, kita sudah lengkap 15 Pos TNI Angkatan Udara sebagai anggota sebagai Bhabinpotdirga selain menjaga ketahanan tentunya harus peduli kepada ketahanan dan keberlangsungan hidup di NTT khususnya," katanya.
 
"Tidak ada yang tidak mungkin dan kita akan terus berusaha agar tetap hijau dan kita harus berkolaborasi atau pentahelix dengan semua pihak," jelasnya.
 
 
Menurut Danlanud, sebelum 48 hektare lahan yang diubah menjadi sektor pertanian, sebelumnya lahan seluas 6 hektare telah dilakukan penanaman dan kini telah dipanen.
 
"Lahan pertama yang kita buka itu di lahan VIP Pemda sekitar enam srtengah hektare, itu kombinasi tidak hanya jagung dan juga kelor. Karena saya berharap, itu menjadi displai agar tamu yang masuk ke NTT, ke Kupang setelah keluar dari Bandara seperti apa kelor atau lamoringa," katanya.
 
"Sorgum ada tapi juga tidak terlalu ada, dan untuk di lahan di VIP Pemda sudah dipanen dan saat ini telah tanami jagung kedua," tandasnya.
 
Ia berharap apa yang dilakukan Lanud menjadi contoh setiap kabupaten di NTT, dengan dilakukannya smart farming tampa bergantung pada curah hujan atau cuaca di NTT.
 
"Kita berharap ini akan menjadi contoh, smart farmining bila saat ini, bila terbuka maka akan menjadi smart marming dari sini dari NTT di Lanud El Tari. Semoga jadi contoh, di NTT dari seluruh wilayah kabupaten di NTT," imbuhnya. ***

Editor: Polce Siga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X