KUPANG, VICTORYNEWS - Dokter Dewa Ayu Made Dwi Suswati kembali terpilih menjadi Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia atau WHDI NTT masa bakti 2023-2028.
Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) yang digelar akhir pekan lalu diHotel Amaris Kupang.
Dokter pada Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang ini memimpin WHDI NTT untuk ketiga kalinya.
Baca Juga: TERBARU! Mulai 1 Juni 2023, Hanya Kendaraan Ini yang Bisa Beli Solar Subsidi
Musprov WHDI NTT kali ini mengusung tema 'Menjadi wanita tangguh dan berdaya saing, berpartisipasi dalam pembangunan nasional'.
Kegiatan selama dua hari ini diikuti pengurus WHDI NTT dan utusan kabupaten/kota se-Provinsi NTT.
Ketua WHDI NTT Dokter Dewa Ayu Made Dwi Suswati menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memikul tanggung jawab ini untuk ketiga kalinya.
Baca Juga: 55 Orang dari 22 Kabupaten/Kota se-NTT Mengikuti Pelatihan BKB Emas, Ini Tujuannya!
"Mari kita semua bekerja dengan ikhlas, menjaga kekompakan. Tugas ini adalah tugas yang berat, jangan dijadikan sebagai beban. Kalau kita niatkan dengan baik, pasti akan ada jalan keluarnya," ujar Dokter Ayu.
Ia juga minta agar pengurus WHDI NTT harus bisa mengatur waktu dengan sebaik-baiknya sehingga tidak terjadi benturan dalam keluarga, masyarakat maupun agama.
"Karena tugas kita adalah menjalankan Dharma Agama (kewajiban terhadap agama), Dharma negara (kewajiban terhadap negara/masyarakat/tugas profesi) juga kewajiban terhadap keluarga. Semua harus bisa berjalan dengan seimbang," ujarnya.
Baca Juga: Undana Kupang Kukuhkan Empat Guru Besar, Ini Rinciannya!
Sampai saat ini, baru terbentuk 15 kepengurusan WHDI kota dan kabupaten dari 22 kabupaten/kota yang ada di NTT, sehingga masih ada tugas lanjutan untuk membentuk kepengurusan baru di NTT.
Musprov ini dibuka oleh Ketua Umum WHDI Wikanti Yogi meminta agar anggota dan pengurus WHDI harus mempunyai komitmen dan dedikasi untuk "ngayah" mengabdi untuk menjadikan wanita Hindu menjadi wanita yang cerdas dan mandiri di berbagai bidang.
Artikel Terkait
Bhuta Kala Dalam Ogoh-ogoh Bali: Simbolisme, Konsep Hindu Dharma dan Perayaan Hari Raya Nyepi
Umat Hindu di NTT Pawai Ogoh-ogoh di Kupang Songsong Hari Raya Nyepi
Tri Hita Karana, Filosofi Kehidupan Sakral dan Penerapannya dalam Kehidupan Umat Hindu Sehari-hari
Tapak Dara, Swastika, Padma: Simbol Umat Hindu Saat Ritual dan Upacara Keagamaan