Menelusuri Jejak Sapi yang Mati Ditikam di Fatukoa, Kupang, Ada Darah yang Ditutupi dengan Pasir

- Rabu, 7 Juni 2023 | 14:03 WIB
Warga berusaha menggaruk pasir yang digunakan untuk menutup darah sapi yang mati ditikam di Fatukoa, Kota Kupang, NTT. (victorynews.id/Yapi Manuleus)
Warga berusaha menggaruk pasir yang digunakan untuk menutup darah sapi yang mati ditikam di Fatukoa, Kota Kupang, NTT. (victorynews.id/Yapi Manuleus)

KUPANG, VICTORYNEWS - Seekor Sapi betina yang tewas dengan luka tusukan di bagian kaki kiri di wilayah RT03/RW01, Kelurahan Fatukoa, Kota Kupang, NTT, Rabu (7/6/2023) masih diselumuti misteri.

Sapi milik Nikial Taebenu tersebut mati di tengah ruas jalan raya dengan kondisi muntah dan terdapat luka tusukan di bagian kaki kiri depan.

Awalnya, warga tidak mengetahui pemilik sapi itu. Namun warga baru mengetahui saat pemilik sapi Nikial Taebenu datang langsung ke lokasi itu.

Baca Juga: JANGAN MAIN-MAIN! Kepala BNN Provinsi NTT : 4.000 Warga NTT Pakai Narkoba

Seperti disaksikan victorynews.id di lokasi tersebut pukul 12.00 wita, terlihat banyak warga yang mulai berdatangan ke lokasi itu untuk memastikan kondisi sapi tersebut.

Berselang beberapa jam, terlihat Nikial Taebenu tiba di lokasi itu dan mengetahui bahwa sapi itu merupakan miliknya.

Warga pun terlihat mulai memastikan penyebab kematian sapi itu dengan mencari jejak berupa darah dengan dibantu aparat kepolisian Polsek Maulafa.

Baca Juga: Tidak Hanya Karim Benzema, Ngolo Kante Pun Dipastikan Merapat Ke Al Ittihad

Sementara jarak antara sapi betina yang merupakan induk dari sapi yang mati tersebut kurang lebih 150 meter.

Di posisi induk sapi betina itu terlihat ada dua rumah warga, namun salah satu rumah itu baru mau dibangun dan belum berbentuk rumah.

Herannya, di bagian belakang dua rumah itu arah ke bagian sapi yang mati itu, terlihat ada tetesan darah di rerumputan namun ditutup menggunakan pasir dan tanah putih.

Baca Juga: Puan Maharani Bocorkan Sepuluh Nama Cawapres yang Masuk Radar PDI Perjuangan

Warga pun terlihat menggaruk-garuk pasir itu untuk mengetahui adanya darah yang ditutup dan benar telihat seperti tetesan darah yang sudah ditutup.

Tiba-tiba beberapa orang tukang bangunan keluar dari rumah yang sementara dibangun itu dan mengatakan bahwa yang ditutup menggunkanan pasir dan tanah putih itu mereka menutup darah ayam.

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X