KUPANG,VICTORY NEWS-Ketua DPRD NTT,Emilia Nomleni menyoroti kasus kematian Astri Manafe dan Lael, ibu dan bayi di Kupang, yang mayatnya ditemukan di Penkase,Kota Kupang, NTT akhir tahun 2021 lalu.
Emilia Nomleni mendesak kepolisian Polda NTT agar mengusut kasus tersebut secara profesional.
"Kami meminta pihak kepolisian untuk menjunjung tinggi profesionalitas dan persuasif dalam mengungkap kasus ini, kami memberikan dukungan kepada aparat penegak hukum baik itu kepolisian dan kejaksaan untuk bekerja menyelesaikan kasus ini untuk mendapatkan kebenaran dankeadilan," tegas Nomleni dalam pidatonya saat memimpin rapat paripurna DPRD Provinsi NTT, Jumat (14/1/2022).
Baca Juga: Peduli Sampah, Pemdes Radamata Gandeng 'Ko Dukung' Bersihkan Pasar
Menurut Nomleni, kasus kematian Astri dan Lael menarik perhatian khalayak umum. Aksi protes dan advokasi hingga demonstrasi dilakukan setiap saat oleh berbagai elemen masyarakat untuk menuntut keadilan bagi korban.
Meskipun demikian, politisi PDIP itu meminta masyarakat dan kelompok-kelompok kritis agar tetap melakukan kontrol sesuai asas-asas hukum di negara ini.
Baca Juga: Pengadilan Agama Kupang Tangani 175 Perkara Selama Tahun 2021
"Semua kelompok yang melakukan aksi harus berbasis data, hal ini penting untuk menghargai peran masing-masing. Kami pun berkeyakinan keadilan dan kebenaran tidak akan pernah hilang hanya saja pasti butuh waktu banyak,"tegasnya.
Pada kesempatan tersebut ia mengajak seluruh elemen masyarakat agar menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak di NTT.***
Artikel Terkait
Aliansi Timor Bersatu Datangi Polda NTT Pertanyakan Kasus Astri dan Lael
Aksi Damai Jilid IV untuk Kasus Astri dan Lael, Masa Minta Gubernur Turun Tangan
Tambah Empat Saksi di Kasus Astri dan Lael, Pengamat: Harusnya ada Tersangka Baru