109 Tahun Injil Masuk Mataru Alor, Gubernur NTT: Harus Jadi Momen Promosi Budaya dan Pariwisata NTT

- Jumat, 4 Maret 2022 | 14:19 WIB
Audiensi panitia pelaksaan peringatan 109 tahun Injil masuk Mataru di Kabupaten Alor bersama Gubernur  NTT Viktor Buntilu Laiskodat. (dok. Humas Pemprov)
Audiensi panitia pelaksaan peringatan 109 tahun Injil masuk Mataru di Kabupaten Alor bersama Gubernur NTT Viktor Buntilu Laiskodat. (dok. Humas Pemprov)

 


KUPANG, VICTORYNEWS--Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meminta momen peringatan 109 tahun injil masuk ke wilayah Mataru, Alor, NTT menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata NTT.

Hal ini disampaikan Viktor Bungtilu Laiskodat saar saat menerima Ketua Umum Panitia Perayaan  Syukuran 109 Tahun Injil Masuk Mataru Alor Imanuel Maleilegi dan rombongan, Jumat, (4/.3/2022).

Baca Juga: Capain Vaksinasi Covid-19 Kota Kupang Capai 79,34 Persen

“Secara pribadi saya sangat mendukung suksesnya kegiatan tersebut, sehingga makin banyak orang akan mengenal dengan lebih akrab lagi terhadap budaya Mataru di Kabupaten Alor yang pastinya sangat eksotik," ujarnya.

Viktor Bungtilu Laiskodat menilai Alor terkenal dengan budaya persaudaraan dalam keberagaman yang tetap terjaga turun-temurun dan terus dilestarikan hingga generasi sekarang.

Alor juga memiliki destinasi unggulan yang diminati.

Baca Juga: Gubernur Gorontalo Dukung NTT dan NTB Tuan Rumah PON XXII

"Even yang digelar nanti harus bisa mengangkat budaya khas Alor, sekaligus harus menjadi sarana rohani memperkenalkan bahwa Alor menjadi tempat kedua setelah Rote tempat masuknya injil di NTT, yang dilakukan oleh para misionaris Belanda”, ujarnya.

Ia juga meminta ketua panitia berkoordinasi dengan Ketua Majelis Sinode GMIT Pendeta Mery Kolimon sehingga dapat mengundang turunan dari para misionaris yang telah berjasa menyampaikan injil pertama kali masuk ke Mataru Alor pada tahun 1913 lalu.

“Ini penting agar generasi sekarang dari para misionaris ataupun penginjil yang pertama kali membawa kabar baik di Alor di tahun 1913, dan masyarakat dunia secara umum, dapat melihat langsung berbagai kemajuan peradaban yang telah terjadi," ujarnya.

Baca Juga: Penimbangan Balita di NTT masih Rendah, Pokja Stunting Minta Perhatian Kepala Daerah

Menurut Viktor Bungtilu Laiskodat, setelah injil pertama kali masuk ratusan tahun lalu di Mataru, dan di Alor pada umumnya, di saat yang sama pula pendidikan diperkenalkan dan dikembangkan di Alor.

Ketua Umum Panitia Imanuel Maleilegi menjelaskan  acara berlangsung  25-31 Agustus di Desa Lakatuli, Kecamatan Mataru, Kabupaten Alor.

Halaman:

Editor: Beverly Rambu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X