OELAMASI, VICTORY NEWS - Tower BTS yang dibangun Bakti Kementerian Komunikasi dan informatika (Kominfo) RI di Pulau Semau kampung halaman Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat kini hanya jadi pajangan.
Proyek BTS yang dibangun tahun 2021 hingga kini belum berfungsi secara norma termasuk di Desa Letbaun, Kecamatan Semau Kabupaten Kupang.
Tower ini dibangun bersamaan dengan di Desa Uiasa Kecamatan Semau dan Desa Uitiuhtuan Kecamatan Semau Selatan.
Baca Juga: Warga Desa Letbaun di Pulau Semau Kampung Gubernur NTT, Akhirnya Menikmati Jaringan Telkomsel
"Padahal Menteri Kominfo, Pak Johnny Plate sudah resmikan sejak 20 Desember 2021, tapi sampai saat ini kami hanya nonton tower di depan kantor desa," ujar Kepala Desa Letbaun Kecamatan Semau, Carlens Herison Bising kepada victorynews.id, Kamis (12/5/2022).
Ia mengatakan, sejak Februari 2022, Bakti sudah melakukan uji coba, namun hingga saat ini, jaringan telekomunikasi di desa itu malahan semakin tidak normal.
Carlens mengatakan, selama ini Desa Letbaun hanya terdapat dua titik lokasi yang mendapat jaringan telkomsel. Namun dengan hadirnya BTS Bakti, dua titik tersebut sering mengalami gangguan.
Baca Juga: Pemprov Sediakan Bus Gratis Layani Penumpang Kupang ke Semau
"Tower Bakti ini hanya bisa akses 4G. Tidak bisa telepon biasa. Isi pulsa atau cek pulsa juga tidak bisa. Sementara orang di desa lebih banyak HP biasa, bukan android. Hanya 4G, tapi hilang muncul. Bahkan lebih sering rusak. Jadi, kayak pajangan saja di situ," ungkap mantan jurnalis media cetak Jawa Pos Group itu.
Dia mengatakan, tidak hanya hilang muncul, jangkauan jaringan 4G dari tower tersebut sangat pendek dan tidak mencapai 1000 meter. Sehingga kehadiran tower tersebut bahkan belum bisa menjangkau seluruh desa itu.