OELAMASI, VICTORYNEWS- Ketua Pokja Percepatan Penurunan Stunting Angka Kematian Ibu (AKI)-Angka kematian Bayi (AKB) Provinsi NTT, Sarah Lerry Mboeik memberikan apresiasi kepada Bank NTT yang telah peduli dengan masalah stunting di NTT.
Menurut Sarah, program Bank NTT Peduli Stunting itu memberikan contoh yang baik kepada pihak swasta lain untuk turut membantu pemerintah dalam penanganan masalah stunting di NTT.
“Kita beri apresiasi kepada Bank NTT yang terdepan dalam memberi contoh bagaimana pihak swasta di NTT terlibat mencegah stunting, yang merupakan program quick win pak gubernur. Kita berharap semoga ini bisa diikuti oleh badan swasta yang lain sehingga menandakan pihak swasta pun ikut berperan dalam pengentasan masalah di sekitarnya,”tegas Lerry.
Sarah menuturkan, Bank NTT sudah membantu menangani 6.000 anak dari 16 ribu anak dengan status gizi kurang. Jika mereka ini tidak ditangani secara baik, maka berpeluang sebagai anak stunting.
Baca Juga: 'Etu', Warisan Budaya Nagekeo Yang Tak Lekang Oleh Zaman, Penentu Hasil Panen
“Ini adalah pendekatan prima yang dilakukan oleh Bank NTT,”cetus Sarah.
Sarah mengungkapkan, kelebihan program Bank NTT adalah pada pola asuh sehingga ada edukasi kepada keluarga 1.000 hari pertama kehidupan yang mencakup suami, dan orang dekat ibu hamil.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil status gizi Balita periode Februari 2022, stunting 91.032 balita (22,0%), Wasting 42.068 balita (10,2%), dan Underweight 95.179 balita (23,0%).
Baca Juga: 24 Peserta Bersaing Jadi Anggota Komisioner KPID NTT 2022-2025
Artikel Terkait
Peringati Harganas ke-29, BKKBN Kabupaten Kupang Canangkan Keluarga Bebas Stunting
Stunting di Kabupaten Kupang Bisa Turun Sampai Nol Kasus, Ini Caranya
Gandeng Stakeholder di NTT, CF Bethesda Yakkum Komit Terlibat Dalam Percepatan Penurunan Stunting di NTT
Dukung Pemprov NTT Turunkan Stunting, Bank NTT Bantu Pemberian Makanan Tambahan Bagi 6.000 Baduta