KUPANG, VICTORYNEWS - Di Papua dan Papua-Barat">Papua Barat masih terhalang oleh konten provokatif isu - isu terkait Papua Merdeka dan ingin memisahkan diri dari NKRI.
Gangguan tersebut dirasakan secara fisik menciptakan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) maupun gangguan psikologi masyarakat dalam keutuhan NKRI.
Sementara itu, berbagai aksi demonstrasi dilakukan organisasi mahasiswa di berbagai daerah, termasuk di Kota Kupang NTT, dengan konten mendukung kemerdekaan Papua-Barat">Papua Barat lepas dari negara NKRI.
Baca Juga: Mahasiswa IAKN Kupang Asal Papua Dukung Pemekaran DOB dan Otsus Jilid II di Bumi Cenderawasih
Fakta tersebut ditanggapi Tokoh Melanesia sekaligus Antropolog Budaya Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang, Pater Gregorius Neonbasu, SVD, Kamis (30/6/2022).
"Kita punya kewajiban bersama untuk merawat kedaulatan bangsa dan negara. Wawasan para generasi muda khususnya para mahasiswa harus lebih melihat masa depan dan tidak mudah terprovokasi isu-isu yang tidak benar," katanya.
Menurutnya, para mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan perlu memahami secara utuh sejarah dan berbagai konstalasi kepentingan tingkat internasional terkait Papua agar tidak mudah terprovokasi isu yang tidak benar.
Baca Juga: Temui Presiden, Ini Fakta Perjuangan DOB yang Diungkapkan Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat
Pater Gregor menjelaskan, isu Papua dianggap sebagai isu politik negara - negara pasifik. Oleh karena itu, negara-negara tersebut terus mempermasalahkan Papua dan membahasnya di forum-forum PBB, sebagai bentuk solidaritas sesama negara Pasifik.
"Sebagai contoh, media-media di negara Vanuatu salah satu negara Pasifik selatan selalu melawan Indonesia dalam kaitan dengan isu Papua Merdeka dan turut menyuarakan isu pelanggaran HAM di Papua dan Papua-Barat">Papua Barat," katanya.
Artikel Terkait
Karena Hujan, Korban Lakalantas Papua Baru Dikubur di Hari Sabtu
Temui Presiden, Ini Fakta Perjuangan DOB yang Diungkapkan Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat
Sadis!! 20 Rumah di Dogiyai Papua Dibakar Orang tak Dikenal, 100 Orang Mengungsi ke Pos TNI
Mahasiswa IAKN Kupang Asal Papua Dukung Pemekaran DOB dan Otsus Jilid II di Bumi Cenderawasih
Dijanjikan Kerja di Papua Namun Dibawa ke Ambon, Pemuda Asal NTT Nekat Loncat ke Laut