KUPANG, VICTORYNEWS-Cuaca buruk yang melanda perairan NTT berdampak pada nelayan yang enggan melaut.
Akibatnya, harga ikan dialasar tradisional kini mengalami kenaikan.
Kenaikan ini terjadi pada ikan jenis tuna kecil, sebelumnya berkisar diharga Rp20-25 ribu kini naik menjadi Rp30-35 ribu.
Abah Ake, salah satu pengurus di TPI Oeba mengatakan kenaikan ini terjadi sudah terjadi sejak satu pekan yang lalu.
Kenaikan ini, lanjut, Abah Ake, akibat cuaca buruk sehingga nelayan di TPI Oeba tidak turun untuk melaut.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Kota Kupang Dorong Anak-anak Lulusan PAUD Harus Miliki Sertifikat
"Akibat tidak turun melaut tangkapan mengalami penurunan. Dari biasanya 10 ton kin hanya 3-4 ton," kata Abah saat ditemui di kawasan TPI Oeba, Selasa (5/7/2022).
Abah mengaku nelayan setempat juga mengeluhkan tangkapan yang menurun berdampak pada daya beli yang ikut serta menurun.
"Semua ini berdampak, harga tinggi daya beli masyarakat pun turun. Biasanya, mereka jual pagi tidak sampai siang sudah habis tapi sekarang sampai siang pun masih ada yang belum laku akibatnya ikan harus disimpan di coolbox," jelas.
Artikel Terkait
Elitism NTT Dorong Kelompok Ibu Bipolo Usaha Ikan Asap dan Kepiting
Warga Bipolo Kabupaten Kupang Jual Kepiting dan Ikan Bandeng Untuk Biayai Kuliah Anak
Pabrik Ikan Beku Terintegrasi Yang Dibangun KKP di Flores Timur Mubazirr
Daun Deras Dominasi Penjualan Ikan di TPI Oeba Kota Kupang