BI Saran Peningkatan Produksi Jagung dan Sapi Imbangi Intensitas Tol Laut

- Jumat, 5 Agustus 2022 | 20:00 WIB
Kapal Tol Laut sedang mengangkut sapi di Pelabuhan Tenau Kupang NTT. BI mengatakan peningkatan intensitas tol laut harus dibarengi dengan peningkatan produksi jagung dan sapi. (victorynews.id/Nahor Fatbanu)
Kapal Tol Laut sedang mengangkut sapi di Pelabuhan Tenau Kupang NTT. BI mengatakan peningkatan intensitas tol laut harus dibarengi dengan peningkatan produksi jagung dan sapi. (victorynews.id/Nahor Fatbanu)

KUPANG, VICTORYNEWS - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTT sedang mendiskusikan dengan Pemerintah Provinsi NTT dalam peningkatan intensitas tol laut.

Namun, peningkatan intensitas pelayaran ini perlu dibarengi dengan peningkatan produksi dan ekosistem jagung dan sapi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan ini diperlukan agar NTT berkontribusi ke daerah lainnya mengikuti rute tol laut sehingga tercipta kondisi yang mutual.

Baca Juga: Tangisan Istri dan Anak-anak Tersangka Pengeroyok Oknum PNS Menggema di Polsek Maulafa Kupang

"Ini yang sangat penting sebenarnya. Kami sedang duduk dengan pemerintah provinsi bagaimana frekuensi dari tol laut ini bisa mensuplai kebutuhan di NTT karena sebagian besar kebutuhan dari luar," ungkapnya kepada victorynews.id, Jumat (5/8/2022).

Menurutnya, hal ini juga perlu dikoordinasikan agar intensitas tol laut nantinya semakin bertambah ke wilayah NTT nantinya.

"Ini juga dikoordinasikan dengan pemerintah pusat sehingga tol laut lebih sering ke NTT," jelasnya lagi.

Baca Juga: Sadis! Tukang Bangunan di Ontario Hancurkan Rumah Mewah Milik Kliennya

Sementara polemiknya adalah tol laut yang datang ke wilayah NTT pun membawa kebutuhan untuk daerah lainnya saat meninggalkan NTT.

"Makanya kita bersama pemerintah provinsi sekarang menggalakkan ekosistem jagung sehingga nantinya bisa saja membawa jagung," tambah Nyoman.

Jagung sendiri memiliki offtaker di Pulau Jawa, kata dia, maka bisa menggunakan tol laut. Demikian pula dengan sapi pula melewati tol laut.

Baca Juga: Lima Tersangka Diamankan Polisi dalam Kasus Pengeroyokan Oknum PNS Pemprov NTT

"Kita luncurkan ekosistem sapi di tanggal 17 Agustus 2022 ini sehingga produksi sapi kita bisa meningkat dibiayai oleh perbankan," jelasnya.***

Editor: Beverly Rambu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X