KUPANG, VICTORYNEWS - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTT sedang mendiskusikan dengan Pemerintah Provinsi NTT dalam peningkatan intensitas tol laut.
Namun, peningkatan intensitas pelayaran ini perlu dibarengi dengan peningkatan produksi dan ekosistem jagung dan sapi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan ini diperlukan agar NTT berkontribusi ke daerah lainnya mengikuti rute tol laut sehingga tercipta kondisi yang mutual.
Baca Juga: Tangisan Istri dan Anak-anak Tersangka Pengeroyok Oknum PNS Menggema di Polsek Maulafa Kupang
"Ini yang sangat penting sebenarnya. Kami sedang duduk dengan pemerintah provinsi bagaimana frekuensi dari tol laut ini bisa mensuplai kebutuhan di NTT karena sebagian besar kebutuhan dari luar," ungkapnya kepada victorynews.id, Jumat (5/8/2022).
Menurutnya, hal ini juga perlu dikoordinasikan agar intensitas tol laut nantinya semakin bertambah ke wilayah NTT nantinya.
"Ini juga dikoordinasikan dengan pemerintah pusat sehingga tol laut lebih sering ke NTT," jelasnya lagi.
Baca Juga: Sadis! Tukang Bangunan di Ontario Hancurkan Rumah Mewah Milik Kliennya
Sementara polemiknya adalah tol laut yang datang ke wilayah NTT pun membawa kebutuhan untuk daerah lainnya saat meninggalkan NTT.
Artikel Terkait
Gubernur NTT Puji Sumba Barat Daya yang Berhasil Tanam Jagung di Lahan Seluas 36 Ribu Hektare
Antisipasi Krisis Pangan, Presiden Jokowi: Tidak Hanya Beras, Ada Jagung, Porang, dan Sorgum
Kemitraan TJPS dan Bank NTT, Alexander Riwu Kaho: Sudah Panen 530.184 Ton Jagung
Jagung Bose, Tumis Bunga Pepaya, dan Ikan Tuna Jadi Menu Jamuan Makan Malam Presiden Timor Leste