KUPANG, VICTORYNEWS - Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma mengungkapan keindahan biota laut khususnya di Kota Kupang tidak seindah dulu lagi saat ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Kapolda NTT mengaku hal itu karena ulah dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab khususnya penangkapan ikan menggunakan bahan peledak.
"Saya ingat sekali dulu waktu saya SD, kita biasa acara piknik itu biasa di Pantai dekat The Kings. Itu kalau kita turun ke laut saat laut surut. Kita bisa lihat begitu indahnya laut waktu itu," kata Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma saat mengingat kembali masa kecilnya dalam acara syukuran HUT Polairud ke 72 di Mako Polairud Polda NTT.
Baca Juga: Nelayan Tradisional Indonesia Bisa Beroperasi di Laut Australia, Simak Ketentuannya!
"Ada karang-karang laut, ada bintang laut. Ada bulu babi, ikan-ikan kecil yang indahnya luar biasa. Sekarang coba lihat apa yang ada di situ, sudah tidak ada lagi," katanya.
"Jangankan di situ, di tengah laut waktu itu saya pernah nyelam dekat Semau. Itu di bawah tinggal pasir saja. Karang-karang laut sudah jarang. Ini karena ulah dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, terutama mereka yang gunakan bom ikan sehingga merusak biota laut," tambahnya.
Oleh sebab itu, dirinya mengaku bahwa hal itu tidak bisa diselesaikan oleh satu institusi saja. Namun perlu kerja sama yang kuat diantara unsur-unsur terkait. Sehingga laut bisa tetap dijaga dengan baik.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 8 Desember 2022, Taurus: Ungkapkan Isi Hati agar Merekatkan Hubungan dengan Pasangan
Dirinya juga meminta kepada jajarannya yakni Institusi Polairud agar bisa lebih semangat menjaga laut di NTT dengan baik dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.***
Artikel Terkait
Kapolda NTT Jai Bersama 105 Pasukan Operasi Damai Cartens di Papua
Kapolda NTT Akui 105 Anggota Brimob yang Dikirim ke Papua Pasukan Terbaik
Rayakan HUT ke-72 Polairud, Kapolda NTT: Tugas Polairud Berbeda dengan Kesatuan Lain