Gelombang Tinggi 6 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Rote, Sumba dan Sabu

- Selasa, 3 Januari 2023 | 12:20 WIB
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG melaporkan adanya potensi gelombang hingga ketinggian 6 meter di wilayah perairan Rote, Sumba dan Sabu. (Ilustrasi)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG melaporkan adanya potensi gelombang hingga ketinggian 6 meter di wilayah perairan Rote, Sumba dan Sabu. (Ilustrasi)

KUPANG, VICTORYNEWS - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG melaporkan adanya potensi gelombang hingga ketinggian 6 meter di wilayah perairan Rote, Sumba dan Sabu.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Syaeful Hadi, menyampaikan kondisi gelombang di ini dapat terjadi hingga 5 Januari mendatang.

Selain gelombang 6 meter terjadi juga gelombang dengan tinggi 1 hingga 2,5 meter, maupun 2 hingga 4 meter.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Mobil Ekspedisi dan Pembawa Logistik Tertahan di Pelabuhan Bolok Kabupaten Kupang

Ia merinci tinggi gelombang 1.25 hingga 2.5 meter berpeluang terjadi di Selat Sape Bagian Utara, Selat Sumba Bagian Timur, Selat Alor hingga Pantar, Selat Ombai, Selat Flores hingga Lamakera dan Selat Wetar.

Untuk tinggi gelombang 2.5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara Flores, Laut Sawu Bagian Utara, Perairan Utara Kupang hingga Rote, Selat Sape Bagian Selatan dan Selat Sumba Bagian Barat.

Lalu tinggi gelombang 4 hingga 6 meter berpeluang terjadi di Perairan Selatan Kupang hingga Rote, Laut Sawu Bagian Selatan, Samudera Hindia Selatan Sumba hingga Sabu, Samudera Hindia Selatan Kupang hingga Rote.

Baca Juga: Konsernya Ditonton Langsung Oleh Fans Indonesia, Penyanyi Adele Menangis dan Terharu

Ia menyebut kondisi ini harap diperhatikan terkait risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Untuk perahu nelayan, kata dia, perlu diwaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.

Sementara kapal tongkang perlu diwaspadai kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter, lalu kapal ferry perlu diwaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.

Sedangkan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar perlu diwaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.

Baca Juga: Tabrak Tembok, Mobil Terjun Bebas ke Laut, 1 Tewas

Ia menyebut pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut ke timur laut dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8 hingga 35 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa bagian timur, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah, Samudera Hindia Selatan Kupang, Laut Sawu, Perairan Kupang hingga Pulau Rote, Perairan Pulau Sabu, Laut Timor, Laut Arafuru bagian barat dan Laut Sawu," jelasnya. ***

Halaman:

Editor: Polce Siga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X