Susu Moringa Indonesia Jadi Asupan Penanganan Stunting Bagi Anak di Kota Kupang

KUPANG, VICTORYNEWS- Milk Moringa Indonesia atau Susu Mimo memiliki nilai gizi dan sangat dibutuhkan dalam penananan stunting kepada anak di Kota Kupang.

Susu Moringa Indonesia kini sudah disebarkan untuk empat Posyandu di Kota Kupang untuk mengatasi stunting. 

Lurah Nefonaek, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang Josephina Neltji Ungirwalu kepada victorynews.id, Jumat (27/1/2023) mengatakan, Susu Moringa Indonesia sangat cocok untuk penanganan stunting. 

Baca Juga: IBU HAMIL HARUS TAHU! Ini Gizi Seimbang yang Perlu Dikonsumsi Biar Anak Tidak Lahir Stunting

"Pemberian produk (Susu Mimo) ini dimulai Februari hingga dengan April tahun ini. Jadi angka stunting kita bisa turun," kata Josephina.

Dia mengatakan, nantinya tiap anak akan diberikan kemasan 500 gram susu Mimo dan 850 gram biskuit balita yang wajib dihabiskan selama seminggu.

Terdapat tim khusus yang memeriksa setiap minggunya dan akan diberikan lagi untuk minggu-minggu berikutnya.

Baca Juga: Berantas Stunting, Bank NTT Salurkan Bantuan Bagi 5 Puskesmas di Kabupaten Ende

"Harapan kita Mimo dapat terus dibagikan gratis untuk posyandu di NTT atau kalau bisa ke seluruh Indonesia. Dari NTT untuk Indonesia," sebutnya. 

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pasir Panjang dr Eka Muftiana Rahmawati, menyampaikan, minimal dalam tiga bulan ini dapat dilihat progresnya terutama proses pencegahan terhadap 10 anak yang berpotensi stunting ini.

"Kita perlu memastikan bantuan ini dapat efektif dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Eka.

Baca Juga: Datangi Polda Jatim, Venna Melinda dan Hotman Paris Serahkan Bukti Medis, Minta jangan Lepas Ferry Irawan

Ia menambahkan, untuk keseluruhan terdapat 207 anak stunting di wilayah kerja Puskesmas Pasir Panjang. Pihaknya juga telah mendistribusikan alat ukur ke 19 posyandu jelang bulan timbang di Februari mendatang.

"Proyeksi sasaran timbang Februari ini juga akan naik sebanyak 15 orang dari sekitar 2 ribu anak di Agustus lalu," ujarnya.

Ia berharap semuanya dapat tertimbang karena sebelumnya partisipasi penimbangan belum tercapai.