BATAM, VICTORYNEWS - Aksi demonstrasi yang dilakukan warga dari berbagai aliansi di depan Kantor BP Batam berakhir ricuh.
Aksi demonstrasi ini dilakukan pada Senin 11 September 2023 kemarin di depan kantor BP Batam.
Aksi ini sendiri dilakukan untuk membela nasib warga Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri dari rencana pembangunan Rempang Eco City.
Pasalnya, pembangunan Rempang Eco City yang merupakan investasi dari perusahaan Tiongkok, Xinyi Group, senilai Rp 172 triliun membuat warga di 16 Kampung Tua di Rempang, Galang, Batam harus direlokasi.
Dilansir dari berbagai sumber, aksi ini sendiri diawalnya berjalan lancar tanpa adanya aksi anarkis.
Baca Juga: Usai Imbang, Timnas Italia Kembali Raih Kemenangan Penting
Namun berubah seketika dengan aksi massa yang melempar batu kepada aparat.
Video pelemparan itu pun menjadi viral di media sosial Facebook sebagaimana disaksikan victorynews.id dari akun @Stevanni Ina Kii, Rabu 13 September 2023 pagi.
Akibat dari aksi anarkis itu terhitung sekitar 22 personel yang mengalami luka, termasuk 17 dari Polri, 3 dari Satpol PP, dan 2 dari BP Batam. Dua di antaranya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Sementara di lain pihak sebanyak 43 orang diamankan polisi pasca bentrokan masyarakat Melayu dan polisi itu.
Mereka diamankan karena diduga diduga melempari petugas hingga melakukan perusakan saat bentrokan itu terjadi.
"Polresta Barelang dan Polda Kepri berhasil mengamankan 43 orang yang diduga sebagai pelaku kekerasan terhadap petugas, melakukan pengrusakan pagar dan kaca gedung Kantor BP Batam, serta melakukan pelemparan terhadap petugas dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan di Kantor BP Batam," kata Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto. ***
Artikel Terkait
Daftar Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Asam Urat, Nomor 1 Sering Menggoda
DP3A Sebut Sekolah di NTT Belum Ramah Anak, Kok Bisa?
INSPIRASI PAGI: Si Mulut Emas
Timnas Indonesia Lolos Putaran Final Piala Asia U-23, Presiden Jokowi :Tak Sia-sia
DAK Fisik Bidang Pertanian Tahun Anggaran 2023 Digunakan Merehabilitasi Tujuh Balai Penyuluhan Pertanian