JAKARTA, VICTORYNEWS - Peta Koalisi pilpres kembali jadi sorotan.
Pasalnya kekuatan tiga Capres disebut cukup merata apalagi dengan banyak dukungan partai belakangan ini.
Namun begitu, harus diakui untuk mengusung seorang calon tidak hanya bermodalkan partai semata tapi juga jumlah kursi di DPR.
Hal ini tidak lepas dari aturan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum pasal 222 yang berbunyi “Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen (dua puluh lima persen) dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya."
Dengan demikian, hanya 1 partai yang memenuhi persyaratan dari persentase perolehan kursi DPR yakni PDIP dengan 22,26 persen dari 575 kursi DPR RI di tahun 2019.
Baca Juga: Baik untuk Dikonsumsi, Rebung Memiliki Aneka Kandungan yang Bermanfaat
Sementara delapan partai lainnya dipastikan harus berkoalisi untuk bisa mencalonkan Capresnya di Pilpres 2024 mendatang.
Dengan komposisi Partai Golongan Karya (Golkar) meraih 14,78 persen kursi DPR RI.
Diikuti Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) meraih 13,57 persen, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sebesar 10,26 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 10,09 persen.
Setelahnya ada Partai Demokrat meraih 9,39 persen kursi DPR RI, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih 8,7 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) meraih 7,65 persen, serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meraih 3,3 persen kursi.
Kondisi ini pun membuat partai-partai ramai melakukan komunikasi politik guna memastikan calonnya.
Berdasarkan sejumlah sumber hingga kini setidaknya sudah ada sejumlah partai yang menyatakan dukungan kepada tiga Bacapres yang bakal bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
Dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto mengantongi dukungan kursi terbanyak dengan 207 masing Gerindra 78 kursi, Golkar 85 kursi dan PAN 44 kursi.
Selain tiga partai tersebut, koalisi ini juga didukung oleh dua partai non seat yakni PBB dan Gelora.
Artikel Terkait
Sempat Sejalan, Kini Cak Imin Gertak Prabowo Subianto Jelang Pilpres 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Jelang Pilpres 2024, Survey Selalu Unggulkan Prabowo
RESMI! Partai Hanura Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Pengamat: Pilpres 2024 Diprediksi Hanya Diikuti Dua Pasangan Capres dan Cawapres
Peta Koalisi Pilpres: Demokrat Sulit Gabung Gerindra, PDIP Bisa Jadi Solusinya