BKKBN Gandeng TNI AU dan Pemprov NTT Canangkan Program Percepatan Penurunan Stunting Nasional di Kupang

- Senin, 20 Maret 2023 | 12:01 WIB
KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memukul gong saat pencanangan Program Percepatan Penurunan Stunnting Nasional di Aula El Tari Kupang, Senin (20/3/2023). (victorynews.id/Nahor Fatbanu)
KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memukul gong saat pencanangan Program Percepatan Penurunan Stunnting Nasional di Aula El Tari Kupang, Senin (20/3/2023). (victorynews.id/Nahor Fatbanu)

KUPANG, VICTORYNEWS - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng Kepala Staf TNI Angakatan Udara (KASAU) dan Pemerintah Provinsi NTT mencanangkan Program Percepatan Penurunan Stunting secara Nasional di Kupang, NTT, Senin (20/3/2023).

Pencanangan Program Percepatan Penurunan Stunting Nasional yang dipusatkan di Aula El Tari Kupang itu dihadiri langsung oleh KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Kepala BKKBN Pusat Dr dr Hasto Wardoyo.

Hadir juga Gubernur NTT Viktor Bungtilu Lasikodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan pimpinan Forkopimda NTT.

Baca Juga: KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Peduli Stunting di NTT

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Lasikodat dalam sambutannya dia berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang sudah merevisi angka stunting di NTT yang sbelumnya 35 persen menjadi 17,7 persen.

Dia menyebut ini penting karena yang bekerja bukan Gubernur, tetapi kader-kader posyandu dan juga anggota TNI dan Polri.

"Jadi angkanya tetap 35 persen kita akan terus melakukan rapat yang menguras banyak anggaran," tegasnya.

Baca Juga: Diminta Gubernur NTT, Kepala Staf Angkatan Udara Setujui Pengelolaan 10 Desa Kelor di Provinsi NTT

Karena itu, kehadiran KASAU dan juga Kepala BKKBN pusat ke NTT memberikan energi yang luar biasa untuk Nusa Tenggara Timur.

"Kami akan sangat bergembira karena kehadiran Bapak KASAU dan Kepala BKKBN akan memberikan motivasi bagi anak-anak di lapangan," tandasnya.

Karena itu, menurutnya, jika kerja-kerja di lapangan dapat dilakukan dengan baik maka target presiden angka stunting 14 persen secara nasional pada tahun 2024 bisa tercapai.

Baca Juga: BERITA DUKA! Syabda Perkasa Belawa, Pebulutangis Indonesia Meninggal Dunia

"Minimal NTT bisa sampai 15 persen," tegasnya.

Dia juga meminta KASAU agar melalui Danlanud El Tari Kupang bisa mengelola lahan di 10 desa dan ditanami kelor untuk konsumsi prajurit TNI di seluruh Indonesia.

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X