Kilas Balik Kasus Jaringan Narkoba Teddy Minahasa: Begini Kronologi dan Distribusinya

JAKARTA, VICTORYNEWS - Kasus peredaran gelap narkoba yang melibatkan mantan Kapolda Sumatera Barat, Teddy Minahasa belakangan jadi sorotan publik.

Bagaimana tidak, kasus ini selain menyeret sejumlah warga dalam pusaran kasus itu ternyata juga menyeret sejumlah nama petinggi Polri dan anggotanya.

Tidak tanggung ada 5 anggota Polri yang nyatanya ikut ambil bagian dalam peredaran narkoba dalam kapasitas besar itu.

Kendati begitu, harus diakui kalau kasus ini sendiri tidak akan terungkap kalau saja polisi tidak menangkap Hendra dan Mai Siska di Tambora pada tanggal 11 Oktober 2022.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Taurus Sosok Mandiri, Sulit Dikekati

Dari tangan keduanya, polisi membawa serta barang bukti 44 gram sabu.

Dilansir victorynews.id dari video yang diunggah kanal Youtube TV One, dari pengakuan Hendra Polisi lantas melakukan penangkapan kepada Abeng alias Aril.

Usai menangkap Abeng alias Aril, Polisi pun mendapatkan informasi adanya keterlibatan Aipda Ahmad Darmawan yang ikut ditangkap pada Rabu 12 Oktober 2022 hari itu juga.

Tidak hanya Aipda Ahmad Darmawan, di waktu yang sana Kapolsek Kalibaru, Kompol Kasranto pun ikut ditangkap usai polisi melihat ada keterlibatan Kompol Kasranto sebagai pemasok narkoba itu.

Belakangan dari keterangan Kompol Kasranto muncullah nama lain yakni Aiptu Janto Situmorang yang disebut berperan sebagai pengedar narkoba.

Baca Juga: Empat Zodiak Ini yang Paling Beruntung di Akhir Maret 2023

Usai menangkap sejumlah nama itu, Kamis 13 Oktober 2023, polisi pun menangkap Linda atau Anita di kediamannya di Kedoya dengan barang bukti sabu seberat 934 gram dan 1 hp.

Dari Linda, nama Syamsul Maarif pun muncul mengingat Syamsul belum melunasi pembayaran di transaksi terakhirnya itu.

Pertemuan keduanya di rumah Linda yang sebelumnya sudah dijaga polisi. Tanpa menunggu lama Syamsul pun langsung ditangkap.