Kasus Transaksi Mencurigakan, Mahfud MD: Awalnya Saya Tidak Tertarik

JAKARTA, VICTORYNEWS - Menko Polhukam sekaligus Ketua Komite Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Mahfud MD akhirnya buka suara terkait alasan dibalik dirinya mengungkap adanya dugaan transaksi mencurigakan ke publik.

Dalam sidang bersama Komisi III DPR RI belum lama ini, Mahfud MD mengakui kalau dirinya sedari awal memang tidak tertarik dengan kasus yang belakangan jadi sorotan akibat jumlah transaksi yang mencapai Rp349 T itu.

"Saya baru menjabat Menko itu tiga tahun. Dan saya baru tertarik itu membuka ini sesudah ada kasus Rafael itu. Saya minta rekapnya deh, siapa sih yang pake pencucian uang. Kalau saudara tanya tidak boleh iya memang tidak boleh," katanya.

Baca Juga: Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Begini Ajakan Julie Sutrisno Laiskodat ke Siswa SMKN 7 Koanara, Ende

Diungkapkannya, dirinya pun baru tahu ternyata melaksanakan UU TPPU itu sulit bukan main. Sehingga dalam rapat bersama para anggota diputuskan untuk membuat kasus.

"Setiap rapat aparat penegak hukum menyatakan sulit pak. Harus ketemu ini dulu. Kalau ini ketemu harus ini selesai dulu. Itu betul. Oleh sebab itu, Mari kita lihat ini memperbaikinya bagaimana gitu. Bukan salah ditambah kita masih kurang ini dan itu," ujarnya sebagaimana dilansir victorynews.id dari video yang diunggah kanal Youtube METRO TV.

Tidak mengherankan jika kemudian dirinya meminta perlu adanya UU Perampasan Aset untuk memudahkan pihaknya membongkar kasus tersebut.**