MAKASSAR, VICTORYNEWS-Kemauan dan kerja keras adalah dua sifat yang ditanamkan orangtua Nur Aini sejak dini.
Itulah yang menjadi modal seorang mahasiswi asal Sulawesi Selatan yang rela bekerja jadi kuli angkut semen untuk biaya kuliah sekalian membantu ekonomi kedua orangtuanya.
Nur Aini, Gadis cantik asal Pinrang ini mengaku kesehariannya memikul semen dan paling berat memikul semen yang beratnya 50 Kg dan itu semen bermerek Bosowa.
Baca Juga: INSPIRASI PAGI: Pentakosta Dan Roh Kudus
Dalam sehari ia memikul semen yang dimuat mobil tronton 8 roda sebanyak 850 sak semen. Kadang dalam sehari ada 1.000 sak semen yang harus mereka pikul.
"Sehingga bekerja sebagai buruh pikul semen tak mengenal pagi, siang, malam, hujan ataupun panas sudah menjadi makanan sehari-hari saya. Tetapi saya harus tetap semangat bekerja banting tulang demi mencukupi kehidupan sehari-hari saya dan adik-adik saya,” tutur Nur Aini.
Kata Nur, ia tidak mau menyerah dan ia terus belajar dari orangtuanya dalam hal memikul semen. Melihat orangtuanya yang setiap hari memikul semen membuatnya mengabaikan semua rasa sakit, pegal saat memikul semen.
Bahkan ia memotivasi diri bahwa kalau dirinya capek memikul semen maka ada orangtuanya yang fisik mereka sudah tua pasti lebih capek darinya.
Dikatakan Nur Aini, ia dibayar memikul semen dan dihitung per sak. Sehingga 1 sak semen dihitung Rp600 jadi 850 dibayar Rp510 ribu. Tetapi ia mengaku dalam seminggu memikul sebanyak 2-3 kali.***
Artikel Terkait
Guru Honorer di NTT Bertahan Hidup Jadi Ojol Hingga Juru Parkir Selain Mengajar
Keren! Dalam Drama Black Knight, Kim Woo Bin akan Berjuang Menyelamatkan Manusia
Buku Karya Wartawan Victory News Dipuji Sekda NTT Kosmas Lana Sebagai Karya Inspirasi Bagi Generasi Muda
Nur Aini, Gadis Cantik Asal Pinrang Rela Pikul Semen demi Biaya Kuliah
INSPIRASI PAGI: Pentakosta Dan Roh Kudus