Mahfud MD Ingatkan Jangan Ada Yang Halangi Kalau Tidak Mau Seperti Pengacara Setia Novanto

JAKARTA, VICTORYNEWS - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan kepada pihak lain yang mencoba menghalangi penyelidikan dugaan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) senilai Rp349 triliun.

Menko Polhukam Mahfud MD pun menegaskan jika ada pihak yang mencoba mengahalangi maka kejadiannya akan sama seperti pengacara Setia Novanto.

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan hal tersebut sebagai dilansir victorynews.id dalam unggahan youtube Kompas TV, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga: Gibran Netral Jelang Pilpres 2024, Mahfud MD Minta Seluruh Partai Politik Dukung Anies Baswedan

"Nanti akan merembet ditemukan lagi kemana-mana dan dari pelajaran, kita juga mengimbau kepada siapapun pejabat di kantor pemerintah dan pengacara jangan coba-coba menghalangi pengungkapan kasus," tegas Menko Polhukam Mahfud MD.

Sebab, kata Mahfud MD, meskipun tidak korupsi kalau menghalangi orang untuk diperiksa atau dijadikan tersangka oleh KPK, itu bisa dianggap melakukan korupsi yang sama.

Baca Juga: Bantah Intervensi Politik Kasus Johnny Plate, Jokowi Tunjuk Mahfud MD Menjadi Plt Menkominfo

"Buktinya pengacaranya Setia Novanto, dia tidak mencuri apa-apa tapi mengatakan kliennya tidak boleh diperiksa, malah dibilang sakit akhirnya mendapatkan kurungan penjara selama tujuh tahun," ungkap Mahfud MD.

"Tidak dapat uang malah rugi karena menghalangi penegakan hukum," sambung Menko Polhukam.

Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan Penetapan Tersangka Johnny G Plate tak ada Kaitannya Dengan Politik

Ia menyebut sekarang contoh kedua ini pengacara Lukas Enembe. Dia belum mendapatkan apa-apa tapi selalu menyalahkan penegak hukum bahwa ini mengada-ada supaya Lukas Enembe tidak datang dan macam-macam.

"Sekarang ditahan di KPK dan dijadikan tersangka. Rasanya sudah ditahan paling tidak tersangka, nah ini himbauan saya kepada semua pihak yang mengahalangi proses penegakan hukum," tegasnya lagi.***