Putra Bali Mula
Jalan yang tertutup akibat longsor dan pepohonan yang tumbang sejak Senin (27/12) di Taman Nasional Manupeu Tanah Daru, Kecamatan Umbu Ratungay Barat, Sumba Tengah berhasil dibuka di sebagian titik.
Jalan di lingkup ini dipadati ratusan kendaraan bermotor roda dua yang segera melalui ruas jalan tersebut begitu terbuka pada Selasa siang (28/12). Kendati masih berlumpur dan licin namun tetap dipakai warga untuk melintas.
Proses pemulihan akses jalan ini dilakukan menggunakan alat berat dari PT. Mitra dan dari pihak Taman Nasional Manupeu Tanah Daru.
Ello,, salah satu warga menyebut proses pembersihan jalan di titik ini kurang lebih berlangsung selama dua jam lebih.
"Sementara di beberapa titik masih belum terbuka di wilayah hutan Tanah Daru," sebut dia.
Kapolres Sumba Barat, AKBP. F.X Irwan Arianto yang dikonfirmasi mengatakan arus lalu lintas terputus total di Pulau Sumba sejak Senin (27/12) sore sekitar pukul 16.00 Wita.
Menurut dia, ada beberapa jembatan di Kabupaten Sumba Tengah yang airnya meluap sehingga tidak bisa dilalui kendaraan yaitu Jembatan Lendiwacu di Desa Praikaroku, Kecamatan Umbu Ratungay dan Jembatan Langgaliru di Desa Padiratana Kecamatan Umbu Ratungay, Sumba Tengah.
Selain meluap ke atas jembatan, banjir bandang juga menggenangi beberapa ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Tengah, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.
"Arusnya sangat deras (di jembatan yang airnya meluap) sehingga kami sudah sarankan agar tidak boleh dilintasi karena sangat berbahaya", kata Irwan.
Irwan menerangkan, sejak Senin sore (27/12) ia sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mendatangkan alat berat ke lokasi longsor untuk membersihkan ruas jalan yang ditutupi tanah longsor dan tumbangan pohon.
"Sudah mulai dilakukan pembersihan (oleh alat berat) sejak semalam, tapi curah hujan yang cukup tinggi hingga sehingga ada lagi longsor di beberapa titik yang menutupi jalan dan ini menjadi salah satu kesulitan (untuk membuka akses jalan)", jelas Irwan.
Ia memastikan untuk ruas jalan nasional akan bisa dilewati pada Selasa (28/12) sekitar pukul 14.00 Wita. Tapi masih harus dilihat arus di jembatan yang airnya meluap karena arusnya sangat deras.
Banjir bandang juga menggenangi sekurangnya ada sembilan rumah warga di tiga kecamatan di Sumba Tengah yakni Umbu Ratunggay Barat, Umbu Ratungay Selatan dan Umbu Ratunggay. Warga terdampak banjir bandang, kata Irwan, juga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. (bev/ol)