ATAMBUA, VICTORYNEWS - Jagung yang ditanam Presiden Jokowi di lahan Food Estate Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT pada 24 Maret lalu, kering.
Kondisi itu mendapat respons dari Kepala Balai Sungai Wilayah Nusa Tenggara II Agus Sosiawan.
Menurut Agus, lahan itu saat ini kembali diolah dan akan ditanami jagung pada Mei mendatang.
Agus mengatakan hal itu kepada victorynews.id melalui pesan WhatsApp, Kamis (28/4/2022) malam menulis bahwa, mereka Balai Sungai Wilayah Nusa Tenggara II bertugas menyediakan air.
Sedangkan Kementerian Pertanian hingga Dinas Pertanian daerah menyiapkan lahan, mengolah, dan menanam, merawat hingga memananen.
Untuk saat ini, Balai Sungai menempatkan Sprinkler di lokasi Bendungan Rotiklot untuk melayani kebutuhan air pada area lahan jagung 55 ha.
Baca Juga: Distan Belu Tanam Ulang Jagung Presiden Jokowi di Food Estate Fatuketi
Sprinklet itu terdiri dari Blok A: 3.5 ha, Blok B: 19.5 ha, Blok C: 22 ha, Blok D: 10.5 ha.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Tanam Jagung di Belu, Lahan Food Estate Akan Dikembangkan Hingga 500 Ha
Kelompok Tani Weang Gerak Matim Panen Jagung Program TJPS
Dukung Program TJPS, Gubernur NTT Tantang Bupati Ende Tahun 2023 Tanam Jagung 10.000 Hektare
Tak ada Pasokan air dari Bendungan Rotiklot Belu, jagung yang Ditanam Presiden Jokowi di Food Estate Mati