Ia menilai pembentukan forum anak ini akan menjadi sangat penting dalam peran 2P, yaitu pelopor dan pelapor.
"Saya meyakini betul untuk bisa memberikan kepentingan yang terbaik bagi anak-anak, hadirnya tokoh agama menjadi sebuah langkah maju agar dapat memberikan perlindungan kepada anak yang merupakan generasi penerus bangsa," terang dia.
Baca Juga: 2.000 Lebih ASN di Kota Kupang Belum Terima TPP Tahun 2022
Sementara itu, Ketua Majelis Sinode GMIT Pdt Merry Kolimon menyampaikan, kunjungan Menteri PPPA menjadi semangat bagi GMIT demi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Perlindungan anak adalah salah satu prioritas dalam pelayanan GMIT sejak awal berdiri tahun 1947," kata Pdt Kolimon.
Ia menjelaskan sejak awal GMIT telah berkomitmen untuk pemberdayaan perempuan dan anak.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 2,9 Magnitudo Guncang Manggarai
Menurutnya, anak-anak bukan saja menjadi objek, melainkan menjadi subjek dalam pelayanan Gereja.
Untuk itu, diperlukan komitmen Gereja ramah anak yang telah dikukuhkan dalam keputusan sidang sinode pada tahun 2022.
"Pendidikan bukan hanya soal transfer pengetahuan tetapi sebagai pengembangan kapasitas anak sebagai citra Allah, laki-laki dan perempuan diciptakan dalam gambar dan rupa Allah, atas dasar itu pengembangan anak menjadi sangat penting," terang Pdt Merry Kolimon.
Artikel Terkait
Menteri PPPA Serukan Keberanian Lawan Kekerasan di Lingkungan Pendidikan
Menteri PPPA: Cegah Kekerasan Seksual Melalui Pendidikan Kesehatan Reproduksi Sejak Dini
DPR RI Sahkan Undang-Undang TPKS, Menteri PPPA: Terima Kasih
Menteri PPPA Motivasi Andikpas di LPKA Kupang