MAGELANG, VIKTORYNEWS - Pemerintah terus berupaya mencari akal untuk membantu masyarakat Indonesia dalam menghadapi ancaman lonjakan harga pangan.
Pemerintah telah menyediakan strategi jitu agar masyarakat Indonesia tidak menderita akibat lonjakan harga pangan itu.
Dulansir victorynews.id dari laman resmi presidenri.go.id, Minggu (22/5/2022), Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bahwa saat ini dunia, termasuk Indonesia, dihadapkan pada kemungkinan lonjakan harga pangan dan energi yang signifikan.
Baca Juga: Dibangun Sejak Tahun 2017, Progres Pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten TTS NTT Baru 51 Persen
“Tidak mudah, terutama dua hal di seluruh negara yang sekarang ini naik semuanya. Yang pertama, energi, energi ini berarti BBM, gas, listrik semuanya naik, semua negara. Yang kedua pangan, naik semuanya,” ujar Presiden.
Presiden mengatakan hal itu dalam sambutannya saat meresmikan Pembukaan Rapat Kerja Nasional V Projo Tahun 2022 di Kabupaten Magelang, pada Sabtu (21/5/2022).
Meski tidak mudah, pemerintah terus berupaya agar tidak terjadi lonjakan kenaikan harga di kedua sektor tersebut. Presiden memberikan contoh kebijakan yang ditempuh pemerintah agar tidak terjadi kenaikan harga minyak goreng.
Baca Juga: SEA Games 2021: Tim Bulu Tangkis Indonesia Bawa Pulang Dua Emas
Seperti minyak goreng, Presiden mengatakan bahwa sejumlah kebijakan telah diputuskan untuk menjaga kestabilan harga minyak goreng di pasaran. Namun, Kepala Negara mengakui bahwa persoalan minyak goreng bukanlah hal mudah.
Artikel Terkait
Presiden Joko Widodo Pastikan Ekspor Minyak Goreng Kembali Dibuka 23 Mei
Presiden Timor Leste Ramos Horta Akan Lebih Terbuka Soal Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kakanim Atambua Tinjau PLBN Motaain Jelang Pelantikan Presiden Timor Leste
Temui Presiden, Ini Fakta Perjuangan DOB yang Diungkapkan Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat
Tolak Proposal Real Madrid, Kylian Mbappe Telepon Presiden Florentino Perez