Selain itu, dia menduga ada niat busuk yang hanya akan merusak citra organisasi.
Ditegaskan Ajhar, Pimpinan Pusat GP Ansor sendiri belum membicarakan Ikatan Alumni.
Baca Juga: Launching Pemilu 2024 Dimulai, Parpol Harus Berikan Pendidikan Politik
"Kok muncul Gerakan Alumni dalam arus politik menuju Pemilu 2024. Apalagi beredar Undangan melalui broadcast. Apakah itu kader Ansor atau tidak. Karena tidak ada Alumni dalam AD, ART maupun PO GP Ansor," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Ajhar, GP Ansor ini adalah organisasi pemuda di bawah Naungan Nadhlatul Ulama, maka Organisasi ini adalah Organisasi Pengabdian.
Baca Juga: Begini Alasan Konsulat Timor Leste Dukung Revisi Penanggulangan HIV/AIDS di Perbatasan
Sehingga semua Kader bisa mengabdi tanpa batasan umur dan tanpa batas waktu.
"Wong ada usia yang sudah tua saja bisa mengabdi kita tetap persilakan kok. Karena itu yang namanya mengabdi kapan saja semampu kita untuk berkhidmat di Organisasi," pungkasnya. ***
Artikel Terkait
GP Ansor bersama Pemerintah Kolaborasi Amankan Nataru di NTT
Polemik Pernyataan Menag, Ketua GP Ansor NTT: Hati-Hati dengan Propaganda yang Menyesatkan
Ketua GP Ansor NTT Imbau Masyarakat Waspadai Kelompok Khilafatul Muslimin