JAKARTA, VICTORY NEWS-Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengimbau warga untuk memakai sepatu saat mengendarai sepeda motor.
Pentingnya memakai sepatu saat mengendarai sepeda motor agar terhindar dari fasilitas kecelakaan.
Menurut Kakorlantas Polri, bepergian jarak dekat atau jauh bukan menjadi alasan bagi pengendara sepeda motor untuk tidak memakai sepatu.
Kecelakaan justru paling sering terjadi saat bepergian jarak dekat.
Baca Juga: Persiapkan Atlet PON, SKO Flobamorata Kupang Gandeng Undana Tampung Alumni
“Karena ada masyarakat yang bilang begini ‘pak cuman deket aja kok, masa cuman mau beli tempe doang ke pasar (pakai sepatu) segala macam itu’. Kecelakaan di jalan justru (terjadi) dari rumah ke pasar untuk beli tempe yang dia rutin tiap hari," ujarnya dikutip, victorynews.id dari pikiran rakyat.com, Kamis, 16 Juni 2022, dengan judul Polisi Beberkan Alasan Naik Motor Pakai Sandal Jepit Dilarang.
Larangan berkendara memakai sandal jepit bagi pengendara sepeda motor saat ini ramai diperbincangkan.
Kakorlantas Polri, menyebut aturan tersebut penting diaplikasikan untuk meminimalisir fatalitas kecelakaan di jalan raya.
Ia meminta kepada setiap pengendara agar mempersiapkan perlengkapan berkendara sebaik mungkin sebelum bepergian menggunakan motor, baik menempuh jarak dekat maupun jarak jauh.
Baca Juga: SMPN 6 Kupang Umumkan Kelulusan Seperti Seremonial Perguruan Tinggi
Misalnya, pengendara memakai sepatu, helm, dan jaket sebagai wujud ikhtiar atau usaha untuk menghindari kecelakaan.
“Ikhtiar kita maksimalkan, kalau masih terjadi Tuhan sudah punya rencana, tapi kita ikhtiar maksimal. Memperkecil fatalitas kecelakaan dengan memberikan perlindungan yang cukup bagi anggota tubuh, bagi pengendara roda dua khususnya,” katanya.
Firman juga mengatakan bahwa tidak ada proteksi saat berkendara memakai sandal jepit karena kulit bersentuhan langsung dengan aspal.
Berbeda jika pengendara sepeda motor memakai sepatu. Tingkat fatalitas kecelakaan tentu dapat diminimalisir.
“Tidak ada perlindungan pake sandal jepit. Karena kalau dia (pengendara) sering pake motor (dengan sandal jepit) kulit itu bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin, ada kecepatan. Makin cepat makin tidak terlindungi kita, itulah fatalitas,” tegasnya.
Artikel Terkait
Polda NTT Pastikan Tak Ada Tilang Saat Operasi Turangga 2022
Penerapan e-Tilang di NTT Bisa Berangus Praktik Sogok
Gandeng Polri, PLN Gelar Pelatihan Pemanfaatan FABA Serentak di 46 Lokasi PLTU
Selamat! 629 Casis Bintara Polri Polda NTT Lulus Rikkes II
Wakapolda NTT Pastikan Tes PMK dan Psikologi Casis Bintara Polri Tanpa Kecurangan