Pancasila Benteng Tangguh dalam Menjaga NKRI dari Intoleransi dan Radikalisme

- Rabu, 3 Agustus 2022 | 09:25 WIB
Ketua BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar berpose bersama sejumlah narasumber pada dialog kebangsaan dan deklarasi kesiapsiagaan nasional  di Grand Borobudur Hotel Jakarta, Selasa (2/8/2022).  (Dok. BPIP)
Ketua BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar berpose bersama sejumlah narasumber pada dialog kebangsaan dan deklarasi kesiapsiagaan nasional di Grand Borobudur Hotel Jakarta, Selasa (2/8/2022). (Dok. BPIP)

JAKARTA, VICTORY NEWS - Ketua Badan Nasional Pemberantasan Terorisme Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar menyatakan terorisme merupakan kejahatan yang anti dengan ideologi Pancasila.

Karena itu, banyak aksi terorisme yang dilakukan dengan berbagai cara untuk menentang Pancasila.

Karena itu, Bangsa Indonesia harus memiliki identitas dan memiliki legacy para pendiri bangsa.

Baca Juga: Miris, Target PAD Kabupaten Lembata Tahun 2023 Turun 27,75 Persen

"Kita memiliki permasalahan kondisi lingkungan strategis dimana kita tidak hidup dalam ruang waktu tapi hidup dalam kehidupan internasional. Jati diri kita sangat tangguh dan kita memiliki nilai yang tinggi dan tidak dimiliki negara lain," ujarnya dalam dialog kebangsaan dan deklarasi kesiapsiagaan nasional  di Grand Borobudur Hotel Jakarta, Selasa (2/8/2022).

"Pengaruh global membawa kita terpaksa harus berpaling dengan sistem ideologi bangsa kita yang sangat tidak setuju dengan kekerasan dalam mencapai tujua maka dari itu kita harus mengetahui bahwa Pancasila adalah ideologi yang anti dengan kekerasan", tutur Boy   dalam kegiatan bertema 'Membangun Sinergi Cegah Dan Deteksi Dini Ancaman Terorisme Berbasis Pemberdayaan Masyarakat' itu.

Menurut Boy, kewajiban dari generasi ke generasi adalah tidak boleh lengah dan dipengaruhi sistim global.

Baca Juga: Miris, Target PAD Kabupaten Lembata Tahun 2023 Turun 27,75 Persen

"Kita harus yakin dengan jati diri bangsa kita. Oleh karena itu, kita melakukan kolaborasi dengan BPIP untuk menjadikan Pancasila sebagai moral publik," tandas Boy.

Selanjutnya dalam sambutan dari Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo menyatakan bahwa ekstirimisme merupakan benih terorisme.

"Itu dipengaruhi dengan cara berpikir. Pencegahan terorisme merupakan agenda pemerintah dalam memberikan negeri yang aman dan damai. Semua itu sudah diwujudkan melalui upaya komprehensif memberantas terorisme," tegas Wempi.

Baca Juga: Pengacara Keluarga Brigadir J Sebut Laporan Kasus Pelecehan Seksual Istri Ferdy Sambo Perlambat Kerja Penyidik

Menurut Wempi Sebagaimana dinamika sospol saat ini memberi dampak pada kehidupan berbangsa dan bernegara.

Banyaknya tuntutan aksi berlebihan, primordialisme serta aksi separatis anarkis memunculkan dampak instabilitas nasional.

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demi Prabowo, SBY Siap Turun Gunung

Senin, 18 September 2023 | 15:54 WIB
X