JAKARTA, VICTORYNEWS-Setelah Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden RI periode 2024-2029. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga muncul di publik untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden (Capres) 2024.
Sayangnya, pengusungan Ganjar Pranowo oleh PSI dinilai pengamat politik tidak memiliki pengaruh apa pun.
Pengamat Politik Indonesia Refly Harun mengatakan, dukungan PSI terhadap Ganjar Pranowo tidak ada pengaruhnya karena tidak memiliki kursi di parlemen.
Baca Juga: Liga Champions: Liverpool Taklukan Rangers dengan Skor 2-0
"Kalau Nasdem yang punya kekuatan karena memiliki 59 kursi Parlemen, " tandasnya dalam tayangan youtube pribadi Refly Harun, Rabu (5/9/2022) pagi.
Lebih lanjut Refly Harun mengatakan, pengusungan Ganjar Pranowo sebagai Capres tanpa komunikasi terlebih dahulu dari PSI menunjukan bahwa PSI tidak percaya diri.
Harusnya, kata Refly Harun, PSI mengundang dan menanyakan kesiapan Ganjar Pranowo sendiri sebelum mengambil keputusan untuk memberikan dukungan.
"Seseorang yang tidak punya komunikasi bisa mencalonkan seseorang sebagai Calon Presiden ini adalah sesuatu yang tidak terlihat kepercayaan diri PSI untuk mengundang Ganjar sendiri untuk ditanyakan mau dicalonkan atau tidak, " cetusnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Gemini Senang Menyendiri
Refly menilai partai Nasdem lebih berani dibanding PSI, karena Nasdem memanggil langsung Anies dan mendeklarasikan dibanding PSI mengumumkan tanpa komunikasi.
Artikel Terkait
Ganjar Pranowo: Laki-laki dan Perempuan Punya Peluang yang Sama Jadi Presiden
Ganjar Pranowo tidak Tahu Soal Kemunculan Dewan Kopral, Penentuan Capres oleh Ketum PDI Perjuangan
Gelar Kopdarwil, DPW PSI NTT Hadirkan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie
Ganjar Pranowo Sampaikan Doa dan Duka Cita Mendalam untuk Korban Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Malang
Umumkan Ganjar Pranowo Capres di Pilpres 2024, Grace Natalie: Hasil Rembuk Rakyat
PSI Duetkan Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid sebagai Capres dan Cawapres di Pilpres 2024
Usung Ganjar Pranowo Capres 2024, Refly Harun Nilai PSI tidak Percaya Diri