JAKARTA,VICTORYNEWS-Pakar Digital Forensik, Pratama Persadha, menyebut berulangnya kasus dugaan kebocoran data oleh Bjorka, seolah menguji komitmen pemerintah dalam melindungi data-pribadi">data pribadi warga.
"Pemerintah kita tidak mau belajar bahasa ancaman yang datang dari dunia cyber itu semakin dahsyat dan ini sudah banyak contohnya," ungkapnya dilansir dari laporan KOMPAS.TV, Sabtu (19/11/2022).
Pratama menyampaikan ini setelah Bjorka meretas dan menjual data pelanggan MyPertamina seharga USD25 ribu atau hampir Rp400 juta.
Baca Juga: Rayakan HUT ke-65, PAPDI NTT Adakan Pemeriksaan Gratis dan Luncurkan Layanan Fibroscan
Total ada 30 GB data pelanggan yang memuat 44 juta lebih data pelanggan MyPertamina. Selain itu, data yang diklaim Bjorka milik PeduliLindungi di antaranya memuat data nama pengguna, alamat email, nomor KTP, nomor telepon, perangkat yang digunakan, tanggal kelahiran, status Covid-19, histori check-in aplikasi, histori kontak erat pelacakan, termasuk data vaksinasi.
Untuk membuktikan klaimnya, Bjorka menyertakan sampel data di antaranya milik Menkominfo Johnny G Plate, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, pun data selebritas.
Sementara Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra, menyebut saat ini BSSN, Kemenkes, Kemenkominfo, dan PT Telkom berkoordinasi dan menginvestigasi dugaan kebocoran data PeduliLindungi.
"Langkah teknis yang dilakukan di antaranya memvalidasi data yang dipublikasikan oleh Bjorka dan mencocokannya dengan data di peladen PeduliLindungi," kata dia.
Pengecekan teknis lainnya mencakup riwayat aktivitas jaringan dan aktivitas lain di peladen atau server milik PeduliLindungi.***
Artikel Terkait
Tak Fasih Bahasa Inggris, Hacker Bjorka Asli Indonesia? Identitasnya Dikupas Netizen
Banyak Kejanggalan, Identitas Hacker Bjorka Bakal Terbongkar, Begini Kata Netizen!!
Mahfud MD Sebut Hacker Bjorka tidak Berbahaya
Anaknya Jadi Tersangka dalam kasus Hacker Bjorka, Orangtua MAH Minta Maaf
Minta Pendapat Tentang Hacker Bjorka, Peretas NASA: Aktivitasnya Jahat
Rio, Senior Forum White Hacker Sebut Data yang Dibocorkan Bjorka Bukan Hoax