Banyak Anggota Legislatif Langgar Nilai Pancasila, Begini Kata Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP

MALANG, VICTORYNEWS - Anggota legislatif merupakan orang-orang yang terpilih sebagai penyambung lidah rakyat.

Anggota Legilatif dipandang sebagai mereka yang mampu sebagai jembatan untuk menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

Anggota Legislatif juga dianggap sebagai sosok yang dapat memberikan contoh dan inspirasi kepada masyarakat untuk bertindak dan bertingkah laku sesuai dengan nilai nilai Pancasila.

Baca Juga: Eks Wali Kota Jadi Otak Perampokan, Santoso: Mari Kita Doakan Supaya Kembali ke Jalan yang Benar

Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, tak jarang banyak anggota legislatif terjebak dalam keadaan-keadaan yang merusak citra Lembaga DPR maupun pemerintah secara umum.

Pelanggaran Etik hingga kasus kriminal membuat kepercayaan masyarakat makin berkurang dan timbul anggapan bahwa keberadaan lembaga legislasi dipandang hanya membuang buang uang negara.

Dan nilai-nilai Pancasila yang seharusnya hidup dan berkembang dalam masyarakat, pelaksanaannya semakin jauh dari harapan.

Baca Juga: Polda NTT Siapkan Konseling Psikologi Gratis Bagi Warga Kota Kupang di Car Free Day

Hal inilah yang menjadi latar belakang Bimbingan Teknis bertajuk 'Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan', Jawa Timur.

Bimbingan teknis itu diselenggarakan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya berkerja sama dengan Sekretariat DPRD Kabupaten Pasuruan dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Sabtu (28/1/2023).

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengatakan, Pancasila merupakan Nilai-nilai kebaikan.

Baca Juga: Kejari Kota Kupang Titip Barang Bukti Kasus Tabrakan Maut di RSUD WZ Johannes ke Rupbasan Kupang

Karena itu harus dilaksanakan secara sepakat oleh seluruh Bangsa Indonesia.

Indonesia berbeda dengan negara lain karena perbedaan agama dan keyakinan di Indonesia justru menjadi sarana penguat sekaligus modal dalam membangun bangsa bukan sebagai batu sandungan.