Isu Reshuffle Kabinet Ancam Dua Menteri dari Nasdem, Surya Paloh : Itu Hak Prerogatif Presiden

JAKARTA, VICTORYNEWS-isu reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo mengancam dua Menteri dari Partai NasDem.

Di tengah menguatnya isu tersebut, Ketua Partai NasDem, Surya Paloh menegaskan bahwa reshuffle kabinet menjadi hak prerogatif presiden.

Ada pun dua Menteri dari Partai NasDem yang diisukan segera di-reshuffle Presiden Jokowi adalah Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Jhony Plate dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga: Ratusan Warga Bakar Hotel di Lombok Timur, Begini Kronologinya!

Menanggapi isu itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh secara gamblang mengatakan bahwa itu hak prerogatif dari Presiden Joko Widodo.

Menurut Surya Paloh, jika dua kadernya di-reshuffle dari Kabinet Indonesia Maju juga tidak masalah.

Ia memaknai itu sebagai proses pematangan dan kematangan politik bagi kader-kadernya.

Baca Juga: Ingin Kulit Muka dan Leher Kencang Lagi, Ini Yang Dilakukan Titi DJ, Hasilnya Bikin Salah Kenal!!

"Masalah reshuffle itu sepenuhnya hak prerogatif Presiden. Kita harus bisa memahami sebagai proses untuk pematangan dan kematangan dalam berpolitik, " tegas Surya Paloh saat konferensi pers usai berkunjung di Kantor Golkar, Rabu (1/2/2023) siang.

Dikutip dari Channel YouTube TV One, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga membenarkan kabar pertemuan dirinya dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Surya Paloh menuturkan bahwa pertemuan berlangsung seperti biasanya dalam waktu yang relatif cukup lama.

"Pertemuan dengan Bapak Presiden Jokowi itu memang ada dengan waktu yang relatif seperti biasanya, " ujarnya.

Baca Juga: WOW..Shio Kuda Menemukan Sesuatu yang Berharga! Apa Itu? Simak Ramalan Shio Kuda Februari 2023

Lanjut Surya, pertemuan dengan Presiden Joko Widodo berlangsung selama kurang lebih satu jam dua puluh menit.

"Cukup panjang waktunya kalau menurut saya bagi seorang Presiden. Satu jam dua puluh menit, " tandasnya.