ROTE NDAO, VICTORYNEWS - Perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi pada Jembatan Kuli, yang terletak di batas antara Desa Kuli dan Kuli Aesele, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, sudah menjadi perhatian serius Pemkab Rote Ndao.
Demikian disampaian Ketua Fraksi NasDem DPRD Rote Ndao Devrison Zacharias yang menghubungi victorynews.id, melalui telepon genggamnya, Jumat (15/09/2023).
Ia mengatakan, perbaikan Jembatan Kuli yang mengalami kerusakan pada beberapa bagian aibat papan alas jembatan yang sudah lapuk itu, telah dikoordinasian Fraksi NasDem dengan Pemkab Rote Ndao.
Selain itu, sambung Devrison Zacharias, kerusakan Jembatan Kuli tersebut, telah dilaporkan oleh Kepala Desa Kuli Aisele Yermias Thine melalui surat kepada Ibu Bupati Rote Ndao, Dinas PUPR, serta BPBD, dan sudah disetujui perbaikannya dalam tahun ini.
"Jadi saya mau katakan bahwa pemerintah tidak tinggal diam, sudah ada komitmen untuk memperbaiki kerusakan jembatan tersebut. Hasil koordinasi kami dengan Ibu Bupati dan Kepala Dinas PUPR, sudah fix penanganannya dalam tahun ini. Hanya saja penganggaran dan pelaksanaannya tentu harus disesuaian prosedur pengelolaan keuangan daerah," tukasnya.
Ia pun meminta victorynews.id untuk mengkonfirmasi kebenaran apa yang disampaikannya kepada Kepala Dinas PUPR dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Kabupaten Rote Ndao.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Rote Ndao Ferdi Ndun yang dihubungi menyampaian bahwa penanganan darurat kerusakan Jembatan Kuli sudah menjadi perhatian pemerintah dan telah dialokasikan anggaran perbaian dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran (TA) 2023.
Ferdi Ndun menjelaskan, Jembatan Kuli itu sudah dilakukan survei oleh Dinas PUPR, bahkan Ibu Bupati juga sudah turun ke lapangan untu melihat kondisi kerusakannya sekitar dua bulan lalu.
Baca Juga: Hingga Agustus, Polres Rote Ndao Tuntaskan 168 Kasus Tipidum, 131 Kasus melalui Restoratif Justice
Sehingga, sambung Ferdi, pihanya telah memasukan anggaran perbaikan sebesar Rp 100 juta, untuk mengganti kayu yang sudah lapuk dalam tahun ini melalui APBD Perubahan 2023.
Menurutnya, Bupati Rote Ndao telah memerintahan Dinas PUPR untuk melakukan survei ulang kebutuhan dana penanganan darurat Jembatan Kuli, apakah benar kebutuhan anggarannya sesuai survei awal Rp 100 juta ataukah terjadi deviasi. Kalau nantinya lebih besar dari itu pun tetap harus disiapkan.
"Prinsipnya Jembatan Kuli ini sudah menjadi perhatian pemerintah untuk diperbaiki dalam tahun ini karena pekerjaannya juga tidak kompleks. Hanya saja penggunaan anggaran pemerintah itu harus melalui tahapan-tahapan sehingga masih perlu proses. Namun, sekali lagi kami sampaikan bahwa akan dikerjakan tahun ini," ujar Ferdi Ndun.
Terpisah, Kepala Badan Keuangan dan Aset (BKA) Kabupaten Rote Ndao Daniel W Nalle yang dikonfirmasi membenarkan bahwa perbaikan Jembatan Kuli itu sudah divalidasi dalam Perubahan Anggaran tahun 2023 sebesar Rp 100 juta untuk penanganan darurat, mengganti papan (kayu) yang sudah lapuk.