v MAUMERE, VICTORYNEWS-Seorang ibu rumah tangga, Hajah Leni Marlina (45) didampingi pengacara Meridian Dewanta Dado, bersama suami dan anaknya mendatangi SPKT Polres Sikka, Senin (18/9/2023).
Kedatangan Hajah Leni Marlina bersama pengacara dan keluarga untuk melaporkan kasus upaya rudapaksa yang diduga dilakukan oleh oknum Perwira polisi yang bertugas di Polres Sikka.
Hajah Leni Marlina bersama pengacaranya usai penyampaikan tujuannya di SPKT Polres Sikka, lalu bersama anggota SPKT menuju ruang pemeriksaan unit PPA untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: DIPICUH BANYAK HAL! Berikut 5 Daftar TPA yang Terbakar di Tahun 2023
Di sela pemeriksaan Hajah Leni Marlina yang didampingi pengacaranya kepada wartawan menyampaikan kronologis kejadian dugaan kasus rudapaksa yang dilakukan oleh oknum perwira Polres Sikka tersebut.
Memurut Hajah Leni Marleni, Kamis 14 September 2023, ia menemui oknum perwira Polres Sikka di sebuah rumah depan Pasar Alok Maumere untuk meminta tolong bahwa motor yang dikendarai anaknya ditilang.
"Kami sama-sama dari Bima jadi saya minta tolong bantu anak saya yang motornya kena tilang," kata Hajah Marleni.
Setelah itu oknum perwira Polres Sikka menghubungi anggotanya untuk mengurus penyelesaian motor milik anak Haja Leni Marlina yang ditilang.
Hajah Leni Marlina menjelaskan saat bertemu oknum perwira itu ia duduk di dekat pintu ruang tamu. Tiba-tiba oknum perwira polisi itu menarik tangannya ke kamar.
Baca Juga: Cara Membuat Es Krim di Rumah, Ternyata Mudah dan Murah
Melihat gelagat itu, Hajah Leni Marlina lalu berusaha menarikan tangannya, tetapi oknum perwira itu tetap memegang tangan dan menariknya dengan keras ke arah kamar.
"Mari sudah, sedikit saja," kata Hajah Leni Marlina menirukan oknum perwira Polres Sikka itu.
"Lalu saya bilang, astagfirullah alaziiimmmm, istigfar pak, kita ini sudah sama-sama pergi haji, saya takut dosa," kata Marlina.
Tetapi oknum perwira polisi itu tidak menghiraukan, malah memeluk dan menariknya duduk dupangkuan oknum tersebut.
Melihat itu tambah Marlina, lalu ia berteriak, tetapi oknum polisi mengatakan bawa percuma saja kalau ia teriak dan oknum tersebut membuat janjian bertemu lagi habis sholat Mahgrib.
Artikel Terkait
TEGA! Seorang Ayah di Matim Rudapaksa Anak Tiri di Bawah Umur
Pria Asal Kabupaten Ngada Tega Rudapaksa Keponakannya Sendiri yang Masih Berusia 15 Tahun
Pria Penderita HIV/AIDS Rudapaksa Tiga Bocah di Banten
Satu Per Satu 13 Pelaku Rudapaksa Gadis 13 Tahun di Kupang Ditangkap Polisi, Ini Inisialnya
Hendak Kabur setelah Rudapaksa Anak di Bawah Umur, Fotografer di Kupang Diringkus di Bandara EL Tari
Rudapaksa Anak di Bawah Umur, Pria di Ende Diringkus Polisi