ROTE NDAO VCTORYNEWS - Dalam rangka mempercepat pekerjaan perbaikan kerusakan Jembatan Kuli, Kecamatan Lobalain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rote Ndao akhirnya mengambil kebijakan menggunakan Pos Belanja Tak Terduga (BTT).
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Keuangan dan Aset (BKA) Kabupaten Rote Ndao Daniel W Nalle kepada victorynews.id, Senin (18/09/2023), di kantor Bupati Rote Ndao.
Menurut Daniel Nalle, sesuai instruksi Bupati Rote Ndao pekerjaan perbaikan Jembatan Kuli yang merupakan jalan akses utama Kecamatan Lobalain dan Rote Barat Daya itu, harus segera dilaksanakan menggunakan Pos Belanja Tak Terduga utuk membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat.
"Pertimbangan Ibu Bupati bahwa jika dialokasikan dalam Perubahan APBD, maka sudah pasti akan terlambat. Sehingga ditempuh langkah percepatan menggunakan Pos BTT sebesar Rp 100 juta," katanya.
Baca Juga: Pendaftaran dibuka mulai 20 September, Ini 412 Formasi PPPK Kabupaten Rote Ndao TA 2023
Daniel Nalle menjelaskan, proses yang sudah dilakukan adalah mengubah Penjabaran Peraturan Daerah APBD untuk Penggunaan Pos Belanja Tak Terduga dengan Peraturan Bupati, guna membiayai perbaikan kerusakan Jembatan Kuli yang sudah dilaporkan oleh kepala desa setempat.
"Kami sudah lakukan pergeseran Belanja Tak Terduga kepada Perangkat Daerah Teknis dan diterbitkan SK-nya. Perencanaannya juga sudah dilakukan, sehingga segera Jembatan Kuli akan diperbaiki," ujarnya.
Masih menurut Daniel Nalle, karena anggarannya hanya Rp 100 juta, maka menggunakan metode Penunjukan Langsung (PL), sehingga bisa segera dikerjakan.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Rote Ndao Ferdi Ndun menyampaikan bahwa penanganan darurat kerusakan Jembatan Kuli sudah menjadi perhatian pemerintah dan telah dialokasikan anggaran perbaikan dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran (TA) 2023.
Baca Juga: Diawali Gowes, Perayaan Harhubnas 2023 di UPBU Bandara DC Saudale Rote Ndao Sederhana Namun Meriah
Ferdi Ndun menjelaskan, Jembatan Kuli itu sudah dilakukan survei oleh Dinas PUPR, bahkan Ibu Bupati juga sudah turun ke lapangan untu melihat kondisi kerusakannya sekitar dua bulan lalu.
"Prinsipnya Jembatan Kuli ini sudah menjadi perhatian pemerintah untuk diperbaiki dalam tahun ini karena pekerjaannya juga tidak kompleks. Hanya saja penggunaan anggaran pemerintah itu harus melalui tahapan-tahapan sehingga masih perlu proses," ujar Ferdi Ndun. ***
