KUPANG, VICTORYNEWS - Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyampaikan selama tiga tahun terakhir terdapat 420 orang Pekerja Migran Indonesia asal NTT yang meninggal dunia.
Dari total tersebut, kata Kepala BP2MI, sekitar 90 persen Pekerja Migran Indonesia yang meninggal tidak melalui jalur resmi.
Hal ini disampaikan Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat mengukuhkan Teman PMI di Kupang, Selasa (19/9/2023).
Baca Juga: Benny Rhamdani Lantik Ratusan Relawan Pekerja Migran Indonesia NTT
Sementara Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan dengan adanya Kawan PMI, menjadi kekuatan baru bagi Polda NTT dalam memberantas kasus TPPO di NTT.
"Kami dari Kepolisian sangat mendukung dengan adanya komunitas Kawan PMI ini. Sehingga penanganan kasus TPPO menjadi lebih optimal," terang Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma.
Kapolda NTT menambahkan, untuk pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) harus melibatkan semua pihak.
Baca Juga: Dua Remaja di Sumba Timur Ditangkap Polisi, Diduga Jambret HP Oknum Purnawirawan Polisi
"Karena melakukan pemberantasan TPPO tidak bisa hanya dilakukan satu pihak tetapi harus melibatkan banyak pihak," ujar Jenderal Bintang Dua itu.***
Artikel Terkait
Jenazah PMI Asal Rote Ndao Tertahan 1 Bulan di Rumah Sakit Selangor Malaysia
Terkait PMI yang Meninggal di Luar Negeri, Penjabat Gubernur NTT akan Evaluasi
Hari Ini Tiga Jenazah PMI dari Malaysia Tiba di Kupang Provinsi NTT
108 PMI Meninggal Dunia di Malaysia, Semuanya Non Prosedural, Kabupaten Malaka Terbanyak