Bikin Trenyuh, Mahasiswa Unkriswina Sumba Ditemukan Tewas Gantung Diri

WAINGAPU, VICTORYNEWS - Kabar duka kembali menghampiri Civitas Akademika Unkriswina Sumba, Selasa (19/9/2023).

Kabar duka ini datang setelah salah satu mahasiswanya ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumahnya di bilangan Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.

Baca Juga: Tiga Bulan Terakhir Kejati Terima 5 SPDP Perkara TPPO dari Polda NTT

Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan ini ditemukan meninggal dunia oleh tetangganya yang hendak meminta bantuan untuk gunting rambut.

Almarhum adalah Oktofianus Abriyanto Juma (24) ditemukan meninggal gantung diri di rumahnya Selasa (19/9/2023) sekitar pukul 11.00 Wita oleh tetangganya, Dionisius Syukur Dewa.

Baca Juga: TEGAS! Kapolda NTT Komit Tindak Oknum Polisi yang Terlibat TPPO

Hal ini disampaikan Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar Widyadharma Lukman melalui Kasat Reskrim, AKP Jumpatua Simanjorang, kepada victorynews.id Selasa (19/9/2023).

Dijelaskannya berdasarkan keterangan saksi, Dionisius Syukur Dewa (43) mendatangi rumah almarhum untuk minta bantuan gunting rambut.

Namun saat dipanggil tidak ada jawaban sehingga saksi Dionisius menanyakan keberadaan almarhum kepada kakaknya, Dorothea Hiladelvia Reba (28) yang ada di rumah orang tua almarhum.

Baca Juga: BKKBN Pusat Gelas Aksi Bergizi di MAN Model Kupang dan Bagi Tablet Tambah Darah Bagi 300 Siswi

Namun karena kakaknya tidak mengetahui keberadaan almarhum sehingga kedua saksi langsung mendatangi rumah almarhum dan mencari ke dalam rumah.

"Saat kedua saksi masuk ke dalam rumah korban, ditemukan korban sudah meninggal dunia dengan posisi gantung diri di ruangan dapur," jelasnya.

Jumpatua menambahkan, aparat kepolisian dari Polsek Waingapu Kota dan Polres Sumba Timur mendapatkan laporan dan turun ke lokasi sekitar pukul 11.45 Wita dan langsung melakukan oleh TKP.

Baca Juga: Kepala BP2MI: Tiga Tahun Terakhir 420 PMI asal NTT Meninggal Dunia

Polisi juga langsung berkoordinasi dengan pihak RSUD URM Waingapu untuk melakukan visum et repertum terhadap korban yang hasilnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.