Plt Sekda NTT Beberkan Prestasi Pemerintah Dalam Menurunkan Angka Stunting

OELAMASI, VICTORYNEWS - Plt Sekda NTT Johanna Lisapaly beberkan prestasi pemerintah NTT turunkan angka sutnting di NTT.

Johanna Lisapaly menjelaskan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi NTT berhasil menurunkan sekitar 4,4 persen per tahun.

Baca Juga: Disebut Terlibat Hingga Jadi Tersangka Kasus Mario Dandy, Kakak AGH Beri Klarifikasi

Penurunan itu sejak tahun 2018 sebesar 30,1 persen menjadi 24,0 persen, tahun 2019 terus menurun menjadi 20,9 persen di 2021 dan kini menjadi 17,7 persen hingga Agustus 2022.

"Ini semua bisa terjadi karena kerja keras semua pihak, baik instansi pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, NGO dan stakeholders lainnya," ujar Johanna Lisapaly.

Baca Juga: Barcelona Menang Tipis, Real Madrid Imbang: Berikut Hasil Lengkap La Liga

Johanna Lisapaly meminta agar semua jangan berpuas hati karema sesuai target indikator kinerja utama Pemerintah Provinsi NTT pada tahun 2023 ini harus mampu mencapai angka 12-10 persen.

Johanna Lisapaly menghimbau seluruh jajaran pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan stakeholders lainnya untuk memperkuat kerja secara konvergen.

Baca Juga: Ngeri, Kuartet Penyerang Liverpool Hajar Manchester United 7 Gol Tanpa Balas

Menurut Johanna Lisapaly konvergensi suatu kata yang mudah diucapkan namun tidak mudah diimplementasikan.

Johanna Lisapaly menegaskan kepada semua pihak, terutama kepada jajaran BKKBN baik provinsi maupun kabupaten/kota yang berperan sebagai sekertaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Baca Juga: Kebakaran Plumpang, Pengamat Energi: Buntut Pencurian Tanah Pertamina, Urus Itu

Johanna Lisapaly meminta agar melakukan langkah-langkah koordinasi yang dinamis dengan semua sektor, baik yang berperan dalam intervensi spesifik maupun sensitif.

Baca Juga: Preview dan Prediksi Roma vs Juventus: Saatnya Roma Hentikan Dominasi Juventus Walaupun Mustahil

"Mari bekerja sama secara sinergi agar memastikan program bangga kencana dpt terlaksana dg baik agar bermanfaat bagi masyarakat", tutup Johanna Lisapaly.***