KIRAB PEMILU! Bendera 18 Parpol Diarak secara Estafet di Wilayah Perbatasan RI-RDTL

- Rabu, 8 Maret 2023 | 12:32 WIB
Sebanyak 18 Parpol diarak pada Kirab Pemilu 2024 dari Kabupaten Timor Tengah Utara saat tiba di Sekretariat KPU Kabupaten Malaka, Selasa (7/3/2023). (victorynews.id/wilfrid wedi)
Sebanyak 18 Parpol diarak pada Kirab Pemilu 2024 dari Kabupaten Timor Tengah Utara saat tiba di Sekretariat KPU Kabupaten Malaka, Selasa (7/3/2023). (victorynews.id/wilfrid wedi)

BETUN, VICTORYNEWS-Satu tahun jelang pemungutan suara 14 Februari 2024, bendera 18 Partai Politik (Parpol) diarak secara estafet di wilayah perbatasan RI-RDTL.

Prosesi perarakan estafet 18 bendera Parpol kirab Pemilu itu dimulai pada Selasa (7/3/2023) yaitu dari Kabupaten Timor Tengah Utara menuju Kabupaten Malaka dan akan dilanjutkan ke Kabupaten Belu, Provinsi NTT, hingga perbatasan Negara RDTL

Ketua KPU Kabupaten Malaka, Makarius Bere Nahak sebelum menerima bendera 18 Parpol menyampaikan kirab pemilu 2024 bertujuan mensosialisasikan dan memperkenalkan Parpol peserta Pemilu  kepada masyarakat teristimewa masyarakat Kabupaten Malaka. 

Baca Juga: Pemkab Kupang dan TNI Bangun Kabupaten Kupang Dengan Program Miniatur Unggulan Ini

"Dan mobil kirab pemilu ini akan berada di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Malaka selama enam hari. Dan hari ini kita terima. Selanjutnya  mulai dari tanggal 8,9,10 dan 11 Maret 2023 kita akan menuju ke titik-titik yang sudah dijadwalkan dengan tujuan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat," ucapnya.

Pada tanggal 12 Maret 2023, kata Makarius, mobil yang membawa bendera 18 Parpol akan menuju ke Sekretariat KPU Kabupaten Belu. 

"Oleh karena itu, kami mohon  Parpol juga hadir bersama untuk sama-sama kita mengantar bendera 18 Parpol itu ke Kabupaten Belu, "ujarnya.

Baca Juga: Komandan Korem 161/Wira Sakti Beberkan Jumlah Pembangunan Fisik di Kabupaten Kupang

Dijelaskannya, kirab Pemilu juga merupakan suatu cara atau metode untuk meningkatkan edukasi agar mampu membentuk pemilih yang cerdas. 

Selain itu  kata Marius,kendaraan yang digunakan untuk mengatur bendera 18 Parpol nasional akan dilengkapi pula dengan tulisan-tulisan  berupa ajakan kepada masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilih. 

"Percuma, kalau kita sudah memberi edukasi kemudian masyarakat  tidak datang ke TPS. Bagi peserta pemilu khususnya Parpol itu pasti merasa rugi," terangnya.***

 

Editor: Yance Jengamal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Begini Tanggapan Bupati TTU Terkait Protes PMKRI

Selasa, 6 Juni 2023 | 15:39 WIB

Larangan Pick Up Memuat Orang Berujung Protes

Selasa, 6 Juni 2023 | 13:36 WIB
X