HOAX?? Begini Penjelasan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi Terkait Pernyataan Bodoh ke Linus Lusi

- Jumat, 10 Maret 2023 | 04:30 WIB
Wakil Gubernur NTT membantah secara tegas mengeluarkan pernyataan bodoh ke Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi terkait jam masuk sekolah pukul 05.30 Wita. (victorynews.id/Stef Kosat)
Wakil Gubernur NTT membantah secara tegas mengeluarkan pernyataan bodoh ke Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi terkait jam masuk sekolah pukul 05.30 Wita. (victorynews.id/Stef Kosat)

KUPANG, VICTORYNEWS - Kebijakan Gubernur NTT yang menggemparkan Indonesia terkait jam masuk sekolah Pukul 05.30 Wita rupanya masih hangat diperbincangkan.

Terlebih saat ini sejumlah media online menyebarkan berita hoax yang menyatakan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menyatakan Linus Lusi bodoh.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi secara tegas membantah pernyataannya yang diberitakan sejumlah media online yang menyatakan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi bodok.

Baca Juga: Dari 15 Jenazah, Polisi Berhasil Mengidentifikasi 12 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

"Tidak pernah saya buat pernyataan resmi kata bodoh. Pernyataan resmi saya di depan para senat dan guru besar Undana tidak ada kata itu," tegas Politisi Golkar ini.

Kita harus pahami bahwa pukul 05.00 Wita bukan kegiatan belajar mengajar (KBM), melainkan pukul 05.00 anak dipersiapkan untuk diantar ke sekolah.

Dijelaskan politisi Golkar ini, bahwa siswa kelas XII SMA N/SMK N untuk 10 sekolah yang masih dalam tahap uji coba dengan tujuan agar siswa bisa tidur malam pukul 20.00 tiap malamnya, bukan tidur larut malam.

Baca Juga: Kapolda NTT Dampingi Kakorlantas Polri Cek Kesiapan Venue Asean Summit 2023 di Labuan Bajo

"Jadi siswa kelas XII SMA N/SMK N Kota Kupang khusus 10 sekolah harus dididik supaya dalam sehari tidur 8 jam. Sehingga pada pukul 5.30 Wita sebelum KBM mereka bisa mengikuti doa bersama, olah raga bersama," jelasnya.

Sedangkan para guru mempersiapkan tujuan instruksional secara umum maupun khusus. Sebab di rumah, para guru belum tentu mempersiapkan hal tersebut.

Jadi tujuan Intruksional sebagai tujuan perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa sesuai kompetensi.

Baca Juga: Kelurahan Liliba Juara I Lomba Pola Asuh Anak

Setelah itu, para guru dan siswa dapat menentukan tujuan proses belajar mengajar, menentukan persyaratan awal instruksional, merancang strategi instruksional, memilih media pembelajaran, menyusun instrumen tes sebagai evaluasi belajar dan melakukan tindakan perbaikan pembelajaran.

"Ini ide yang dimaksud gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat untuk mempersiapkan siswa kelas XII menuju perguruan tinggi maupun dunia kerja kalau mereka tidak lanjut kuliah," tegas Nae Soi.

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Oknum Wartawan FN Bantah Peras MT

Senin, 20 Maret 2023 | 21:44 WIB
X